83.519
düzenleme
("Ya, dalam hal kenikmatan tak seorangpun dibenarkan melihat yang di atasnya agar keluhan tidak bergejolak pada dirinya. Namun dalam hal musibah, seseorang harus melihat orang yang lebih hebat musibahnya dan lebih parah penyakitnya agar ia bisa bersyukur dan rela dengannya. Rahasia ini telah dijelaskan dalam beberapa risalah berikut contohnya yang tepat semacam berikut:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Namun orang yang berakal akan selalu mengamalkan ayat suci yang berbunyi :“Yaitu orang-orang yang jika ditimpa musibah, mereka mengucapkan: sesungguhnya kami milik Allah dan hanya kepada-Nyalah kami kembali.” (QS. al-Baqarah [2]: 156).Akhirnya ia menyerahkan semua urusannya kepada Allah dengan penuh kesabaran sampai penyakit tersebut selesai melaksanakan tugasnya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
264. satır: | 264. satır: | ||
</div> | </div> | ||
Namun orang yang berakal akan selalu mengamalkan ayat suci yang berbunyi :“Yaitu orang-orang yang jika ditimpa musibah, mereka mengucapkan: sesungguhnya kami milik Allah dan hanya kepada-Nyalah kami kembali.” (QS. al-Baqarah [2]: 156).Akhirnya ia menyerahkan semua urusannya kepada Allah dengan penuh kesabaran sampai penyakit tersebut selesai melaksanakan tugasnya. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme