İçeriğe atla

On Birinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Keempat, dalam posisi mengenal dan mengapresiasi esensi per- bendaharaan Asmaul Husna secara benar lewat neraca perangkat maknawi yang tertanam dalam diri mereka, mereka mulai melakukan tugas menyucikan dan menyanjung-Nya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Kelompok orang-orang yang taat dan bahagia mendengarkan sang guru mulia yang memiliki dua hakikat sebagai seorang hamba sekaligus sebagai rasul. Sebagai hamba ia memperkenalkan dan menyi- fati Tuhan dengan sejumlah sifat mulia yang sesuai dengan-Nya. Jadi, ia berposisi sebagai wakil umat di hadapan Ilahi. Sementara sebagai rasul ia menyampaikan hukum-hukum Tuhan kepada seluruh jin dan manusia lewat al-Qur’an." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Keempat, dalam posisi mengenal dan mengapresiasi esensi per- bendaharaan Asmaul Husna secara benar lewat neraca perangkat maknawi yang tertanam dalam diri mereka, mereka mulai melakukan tugas menyucikan dan menyanjung-Nya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
62. satır: 62. satır:
Kedua, dengan kemunculan mereka sebagai da’i yang menyeru- kan berbagai keindahan kreasi Tuhan dan sejumlah jejak-Nya yang cemerlang di mana ia merupakan manifestasi Asmaul Husna, mereka menunaikan tugas menyucikan dan memuji Tuhan dengan mengucap, “Subhânallâh wal hamdulillâh.”
Kedua, dengan kemunculan mereka sebagai da’i yang menyeru- kan berbagai keindahan kreasi Tuhan dan sejumlah jejak-Nya yang cemerlang di mana ia merupakan manifestasi Asmaul Husna, mereka menunaikan tugas menyucikan dan memuji Tuhan dengan mengucap, “Subhânallâh wal hamdulillâh.”


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ketiga, ketika merasakan berbagai nikmat yang tersimpan di perbendaharaan rahmat Ilahi sekaligus mengecapnya dengan indra la- hir dan batin, mereka segera menunaikan tugas untuk bersyukur dan memuji Tuhan.
'''Sâlisen:''' Rahmet-i İlahiyenin hazinelerinde iddihar edilen nimetlerini zâhir ve bâtın duygularla tadıp anlamak makamında, şükür ve sena vazifesini edaya başladılar.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Keempat, dalam posisi mengenal dan mengapresiasi esensi per- bendaharaan Asmaul Husna secara benar lewat neraca perangkat maknawi yang tertanam dalam diri mereka, mereka mulai melakukan tugas menyucikan dan menyanjung-Nya.
'''Râbian:''' Esma-i İlahiyenin definelerindeki cevherleri, manevî cihazat mizanlarıyla tartıp bilmek makamında, tenzih ve medih vazifesine başladılar.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kelima, dalam posisi menelaah sejumlah risalah Rabbani yang tertulis lewat pena qudrah-Nya dalam lembaran qadar, mereka menu- naikan tugas mentadaburi, mengagumi, dan mengapresiasi.
'''Hâmisen:''' Mistar-ı kader üstünde kalem-i kudretiyle yazılan mektubat-ı Rabbaniyeyi mütalaa makamında, tefekkür ve istihsan vazifesine başladılar.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Keenam, dalam posisi menyucikan dengan melihat kepada detail rahasia penciptaan segala sesuatu dan kehalusan keindahannya dalam keapikan kreasi-Nya, mereka memasuki tugas untuk mencintai dan merindukan keindahan Sang Pencipta Yang Mahaagung dan Ma- haindah.
'''Sâdisen:''' Eşyanın yaratılışında ve masnuatın sanatındaki latîf incelik ve nâzenin güzellikleri temaşa ile tenzih makamında Fâtır-ı Zülcelal, Sâni’-i Zülcemal’lerine muhabbet ve iştiyak vazifesine girdiler.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">