82.619
düzenleme
("Akan tetapi, jamuan Ilahi dan hari raya rabbani ini berikut ber- bagai manifestasi nama ar-Rahmân (Yang Maha Pengasih) dan al- Muhyî (Yang Maha Menghidupkan) dikelilingi oleh perpisahan dan kematian di mana hal itu menunjukkan nama Allah, al-Qahhâr (Yang Maha Memaksa) dan al-Mumît (Yang Maha Mematikan). Barangkali hal ini secara lahiriah tidak sejalan dengan rahmat-Nya yang menye- luruh yang disebutkan dalam firman-Nya (وَسِعَت۟ رَح۟مَ..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("Setelah parade rabbani untuk setiap kelompok selesai diperlihat- kan dan buah yang dituju dari pagelaran tersebut telah diraih, maka Tuhan Sang Pencipta Yang Maha Penyayang dan Pemurah menga- nugerahkan kepada setiap kelompok tersebut keinginan untuk istira- hat dan kecenderungan untuk berpindah ke alam lain. Dia juga membuat mereka jenuh dengan dunia lewat beragam bentuk kebosanan sebagai wujud rahmat bagi mereka. Ketika mereka dibebaskan dari be- ban h..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
16. satır: | 16. satır: | ||
Akan tetapi, jamuan Ilahi dan hari raya rabbani ini berikut ber- bagai manifestasi nama ar-Rahmân (Yang Maha Pengasih) dan al- Muhyî (Yang Maha Menghidupkan) dikelilingi oleh perpisahan dan kematian di mana hal itu menunjukkan nama Allah, al-Qahhâr (Yang Maha Memaksa) dan al-Mumît (Yang Maha Mematikan). Barangkali hal ini secara lahiriah tidak sejalan dengan rahmat-Nya yang menye- luruh yang disebutkan dalam firman-Nya (وَسِعَت۟ رَح۟مَتٖى كُلَّ شَى۟ءٍ ) ‘Rah- mat-Ku meliputi segala sesuatu.’ (QS. al-A’râf [7]: 156). Namun sebe- narnya terdapat sejumlah sisi yang menunjukkan bahwa hal itu sangat sejalan dengan rahmat Ilahi. Kami akan menjelaskan satu sisi saja darinya, yaitu sebagai berikut: | Akan tetapi, jamuan Ilahi dan hari raya rabbani ini berikut ber- bagai manifestasi nama ar-Rahmân (Yang Maha Pengasih) dan al- Muhyî (Yang Maha Menghidupkan) dikelilingi oleh perpisahan dan kematian di mana hal itu menunjukkan nama Allah, al-Qahhâr (Yang Maha Memaksa) dan al-Mumît (Yang Maha Mematikan). Barangkali hal ini secara lahiriah tidak sejalan dengan rahmat-Nya yang menye- luruh yang disebutkan dalam firman-Nya (وَسِعَت۟ رَح۟مَتٖى كُلَّ شَى۟ءٍ ) ‘Rah- mat-Ku meliputi segala sesuatu.’ (QS. al-A’râf [7]: 156). Namun sebe- narnya terdapat sejumlah sisi yang menunjukkan bahwa hal itu sangat sejalan dengan rahmat Ilahi. Kami akan menjelaskan satu sisi saja darinya, yaitu sebagai berikut: | ||
Setelah parade rabbani untuk setiap kelompok selesai diperlihat- kan dan buah yang dituju dari pagelaran tersebut telah diraih, maka Tuhan Sang Pencipta Yang Maha Penyayang dan Pemurah menga- nugerahkan kepada setiap kelompok tersebut keinginan untuk istira- hat dan kecenderungan untuk berpindah ke alam lain. Dia juga membuat mereka jenuh dengan dunia lewat beragam bentuk kebosanan sebagai wujud rahmat bagi mereka. Ketika mereka dibebaskan dari be- ban hidup dan dilepaskan dari tugas yang ada, Allah menanamkan keinginan yang kuat dan kerinduan dalam jiwa mereka untuk kembali ke tanah air mereka yang hakiki. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme