İçeriğe atla

Yirmi Dördüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Wahai yang menyerupai bunga. Engkau berlalu dalam perjala- nanmu. Berjalanlah sebagai bunga. Engkau telah berlalu dan sedikit demi sedikit naik hingga mencapai tingkatan universal sehingga eng- kau laksana seluruh bunga. Karena bunga merupakan cermin yang bersifat padat, maka tujuh warna cahaya terurai di dalamnya. Maka gambar pantulan matahari menjadi samar sehingga engkau tidak bisa melihat wajah kekasihmu, yakni matahari. Sebab, warna-warna yang terba..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Kita melihat Dzat Yang Maha Pemurah mencurahkan berbagai nikmat dan anugerah-Nya kepada kita. Dia menerangi, membesar- kan, dan menghias kita. Manusia adalah abdi kebajikan. Ia ingin dekat dengan Dzat yang layak disembah dan dicinta. Ia ingin melihat-Nya. Karena itu, masing-masing kita berjalan sesuai dengan potensi dan ta- rikan cinta tersebut." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Wahai yang menyerupai bunga. Engkau berlalu dalam perjala- nanmu. Berjalanlah sebagai bunga. Engkau telah berlalu dan sedikit demi sedikit naik hingga mencapai tingkatan universal sehingga eng- kau laksana seluruh bunga. Karena bunga merupakan cermin yang bersifat padat, maka tujuh warna cahaya terurai di dalamnya. Maka gambar pantulan matahari menjadi samar sehingga engkau tidak bisa melihat wajah kekasihmu, yakni matahari. Sebab, warna-warna yang terba..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
106. satır: 106. satır:
Kita melihat Dzat Yang Maha Pemurah mencurahkan berbagai nikmat dan anugerah-Nya kepada kita. Dia menerangi, membesar- kan, dan menghias kita. Manusia adalah abdi kebajikan. Ia ingin dekat dengan Dzat yang layak disembah dan dicinta. Ia ingin melihat-Nya. Karena itu, masing-masing kita berjalan sesuai dengan potensi dan ta- rikan cinta tersebut.
Kita melihat Dzat Yang Maha Pemurah mencurahkan berbagai nikmat dan anugerah-Nya kepada kita. Dia menerangi, membesar- kan, dan menghias kita. Manusia adalah abdi kebajikan. Ia ingin dekat dengan Dzat yang layak disembah dan dicinta. Ia ingin melihat-Nya. Karena itu, masing-masing kita berjalan sesuai dengan potensi dan ta- rikan cinta tersebut.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai yang menyerupai bunga. Engkau berlalu dalam perjala- nanmu. Berjalanlah sebagai bunga. Engkau telah berlalu dan sedikit demi sedikit naik hingga mencapai tingkatan universal sehingga eng- kau laksana seluruh bunga. Karena bunga merupakan cermin yang bersifat padat, maka tujuh warna cahaya terurai di dalamnya. Maka gambar pantulan matahari menjadi samar sehingga engkau tidak bisa melihat wajah kekasihmu, yakni matahari. Sebab, warna-warna yang terbatas serta seluruh karakternya membuat cahaya matahari terurai dan terhijab.
Ey '''zühre-misal'''! Sen gidiyorsun fakat çiçek olarak git. İşte gittin. Terakki ede ede tâ bir mertebe-i külliyeye geldin. Güya bütün çiçeklerin hükmüne geçtin. Halbuki zühre, kesif bir âyinedir. Onda ziyadaki yedi renk inhilal ve inkisar eder. Şemsin aksini gizler. Sen, sevdiğin güneşin yüzünü görmekte muvaffak olamazsın. Çünkü kayıtlı olan renkler, hususiyetler dağıtıyor, perde çekiyor, gösteremiyor. Sen şu halde suretlerin, berzahların ortaya girmesiyle neş’et eden firaktan kurtulamazsın.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">