İçeriğe atla

Yirmi Dördüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Dalam kondisi demikian, engkau tidak akan selamat dari berbagai perpisahan yang bersumber dari adanya sejumlah gam- bar dan dinding pembatas. Hanya saja, ada satu syarat untuk selamat. Yaitu engkau harus mengangkat kepalamu yang mencintai diri dan menghentikan pandangan yang menikmati berbagai keindahan diri serta tertipu dengannya. Lalu kau cermati wajah matahari yang terda- pat di langit. Kemudian kau arahkan wajahmu yang tadinya tertunduk ke tanah—m..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Wahai yang menyerupai bunga. Engkau berlalu dalam perjala- nanmu. Berjalanlah sebagai bunga. Engkau telah berlalu dan sedikit demi sedikit naik hingga mencapai tingkatan universal sehingga eng- kau laksana seluruh bunga. Karena bunga merupakan cermin yang bersifat padat, maka tujuh warna cahaya terurai di dalamnya. Maka gambar pantulan matahari menjadi samar sehingga engkau tidak bisa melihat wajah kekasihmu, yakni matahari. Sebab, warna-warna yang terba..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Dalam kondisi demikian, engkau tidak akan selamat dari berbagai perpisahan yang bersumber dari adanya sejumlah gam- bar dan dinding pembatas. Hanya saja, ada satu syarat untuk selamat. Yaitu engkau harus mengangkat kepalamu yang mencintai diri dan menghentikan pandangan yang menikmati berbagai keindahan diri serta tertipu dengannya. Lalu kau cermati wajah matahari yang terda- pat di langit. Kemudian kau arahkan wajahmu yang tadinya tertunduk ke tanah—m..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
108. satır: 108. satır:
Wahai yang menyerupai bunga. Engkau berlalu dalam perjala- nanmu. Berjalanlah sebagai bunga. Engkau telah berlalu dan sedikit demi sedikit naik hingga mencapai tingkatan universal sehingga eng- kau laksana seluruh bunga. Karena bunga merupakan cermin yang bersifat padat, maka tujuh warna cahaya terurai di dalamnya. Maka gambar pantulan matahari menjadi samar sehingga engkau tidak bisa melihat wajah kekasihmu, yakni matahari. Sebab, warna-warna yang terbatas serta seluruh karakternya membuat cahaya matahari terurai dan terhijab.
Wahai yang menyerupai bunga. Engkau berlalu dalam perjala- nanmu. Berjalanlah sebagai bunga. Engkau telah berlalu dan sedikit demi sedikit naik hingga mencapai tingkatan universal sehingga eng- kau laksana seluruh bunga. Karena bunga merupakan cermin yang bersifat padat, maka tujuh warna cahaya terurai di dalamnya. Maka gambar pantulan matahari menjadi samar sehingga engkau tidak bisa melihat wajah kekasihmu, yakni matahari. Sebab, warna-warna yang terbatas serta seluruh karakternya membuat cahaya matahari terurai dan terhijab.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dalam kondisi demikian, engkau tidak akan selamat dari berbagai perpisahan yang bersumber dari adanya sejumlah gam- bar dan dinding pembatas. Hanya saja, ada satu syarat untuk selamat. Yaitu engkau harus mengangkat kepalamu yang mencintai diri dan menghentikan pandangan yang menikmati berbagai keindahan diri serta tertipu dengannya. Lalu kau cermati wajah matahari yang terda- pat di langit. Kemudian kau arahkan wajahmu yang tadinya tertunduk ke tanah—mencari rezeki—menuju matahari di atas sana. Sebab, eng- kau adalah cermin bagi matahari tersebut. Tugasmu adalah menjadi cermin dan memperlihatkan manifestasinya. Adapun rezekimu akan menghampirimu dari pintu khazanah rahmat-Nya, yaitu tanah, baik disadari atau tidak.Sebagaimana bunga merupakan cermin kecil dari matahari, maka matahari besar tersebut juga merupakan cermin yang laksana satu tetes di tengah lautan langit di mana ia memantulkan kilau mani- festasi nama Allah, an-Nûr. Wahai kalbu manusia, dari sini pahamilah betapa agung matahari di mana engkau menjadi cerminnya.
Lâkin bir şart ile kurtulabilirsin ki sen kendi nefsinin muhabbetine dalmış olan başını kaldırasın ve nefsin mehasini ile telezzüz ve iftihar eden nazarını çekesin, gökyüzündeki güneşin yüzüne atasın. Hem baş aşağı celb-i rızık için toprağa bakan yüzünü, yukarıdaki şemse çeviresin. Çünkü sen, onun âyinesisin. Vazifen, âyinedarlıktır. Bilsen, bilmesen hazine-i rahmet kapısı olan toprak tarafından senin rızkın gelecektir. Evet, nasıl bir çiçek, güneşin küçücük bir âyinesidir. Şu koca güneş dahi gök denizinde Şems-i Ezelî’nin “Nur” isminden tecelli eden bir lem’anın katre-misal bir âyinesidir. Ey kalb-i insanî! Sen, nasıl bir güneşin âyinesi olduğunu bundan bil.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">