79.281
düzenleme
("Filsafat manusia melihat dunia sebagai sesuatu yang permanen dan tetap. Ia menjelaskan esensi entitas dan sifat-sifatnya secara rinci. Sementara ketika membahas berbagai tugas entitas terhadap Penciptanya ia sebutkan secara global dan umum. Dengan kata lain, filsafat menjelaskan goresan dan huruf-huruf kitab alam, namun tidak memperhatikan makna dan maksudnya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("Sementara itu, al-Qur’an melihat dunia sebagai sesuatu yang ber- sifat sementara, menipu, bergerak, mengalir dan tidak tetap. Karena itu, ia menyebutkan berbagai sifat dan esensi entitas yang bersifat materi dan lahiri secara umum dan global, sementara ketika menjelaskan berbagai tugas ubudiah entitas yang diperintah oleh Sang Pencipta, ketika menjelaskan tingkat kepatuhan entitas terhadap perintah penciptaan ilahi (sunnatullah), serta bagaimana ia men..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
1.202. satır: | 1.202. satır: | ||
Filsafat manusia melihat dunia sebagai sesuatu yang permanen dan tetap. Ia menjelaskan esensi entitas dan sifat-sifatnya secara rinci. Sementara ketika membahas berbagai tugas entitas terhadap Penciptanya ia sebutkan secara global dan umum. Dengan kata lain, filsafat menjelaskan goresan dan huruf-huruf kitab alam, namun tidak memperhatikan makna dan maksudnya. | Filsafat manusia melihat dunia sebagai sesuatu yang permanen dan tetap. Ia menjelaskan esensi entitas dan sifat-sifatnya secara rinci. Sementara ketika membahas berbagai tugas entitas terhadap Penciptanya ia sebutkan secara global dan umum. Dengan kata lain, filsafat menjelaskan goresan dan huruf-huruf kitab alam, namun tidak memperhatikan makna dan maksudnya. | ||
Sementara itu, al-Qur’an melihat dunia sebagai sesuatu yang ber- sifat sementara, menipu, bergerak, mengalir dan tidak tetap. Karena itu, ia menyebutkan berbagai sifat dan esensi entitas yang bersifat materi dan lahiri secara umum dan global, sementara ketika menjelaskan berbagai tugas ubudiah entitas yang diperintah oleh Sang Pencipta, ketika menjelaskan tingkat kepatuhan entitas terhadap perintah penciptaan ilahi (sunnatullah), serta bagaimana ia menunjukkan kepada nama-namaNya, semua itu dijelaskan secara rinci. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme