80.892
düzenleme
("Adapun yang meng- hendaki dosa dan keburukan adalah nafsu manusia, baik dengan po- tensi maupun upayanya secara sengaja. Sama seperti sejumlah benda yang menjadi busuk dan hitam setelah terkena cahaya matahari yang indah berkilau. Warna hitam tersebut kembali kepada potensi materi tersebut. Hanya saja, Dzat yang telah menghadirkan keburukan terse- but lewat aturan ilahi yang mengandung banyak kemaslahatan adalah Allah. Artinya, sebabnya berasal dari nafs..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Dari rahasia inilah dapat disimpulkan bahwa menciptakan kebu- rukan bukanlah keburukan, akan tetapi melakukan keburukan adalah keburukan. Tidak pantas orang malas yang merasa dirugikan oleh hu- jan yang sebetulnya mengandung manfaat besar berkata, “Hujan bu- kanlah rahmat.” Sungguh dalam penciptaan terdapat banyak kebaikan walaupun di dalamnya ada sedikit keburukan. Meninggalkan kebaikan yang banyak untuk menghindari keburukan yang sedikit, tentu aka..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
26. satır: | 26. satır: | ||
Adapun yang meng- hendaki dosa dan keburukan adalah nafsu manusia, baik dengan po- tensi maupun upayanya secara sengaja. Sama seperti sejumlah benda yang menjadi busuk dan hitam setelah terkena cahaya matahari yang indah berkilau. Warna hitam tersebut kembali kepada potensi materi tersebut. Hanya saja, Dzat yang telah menghadirkan keburukan terse- but lewat aturan ilahi yang mengandung banyak kemaslahatan adalah Allah. Artinya, sebabnya berasal dari nafsu atau diri manusia di mana ia bertanggungjawab atasnya, sementara proses penciptaan dan peng- hadirannya yang terkait dengan Allah indah dan baik, sebab memiliki sejumlah buah dan hasil yang indah pula. | Adapun yang meng- hendaki dosa dan keburukan adalah nafsu manusia, baik dengan po- tensi maupun upayanya secara sengaja. Sama seperti sejumlah benda yang menjadi busuk dan hitam setelah terkena cahaya matahari yang indah berkilau. Warna hitam tersebut kembali kepada potensi materi tersebut. Hanya saja, Dzat yang telah menghadirkan keburukan terse- but lewat aturan ilahi yang mengandung banyak kemaslahatan adalah Allah. Artinya, sebabnya berasal dari nafsu atau diri manusia di mana ia bertanggungjawab atasnya, sementara proses penciptaan dan peng- hadirannya yang terkait dengan Allah indah dan baik, sebab memiliki sejumlah buah dan hasil yang indah pula. | ||
Dari rahasia inilah dapat disimpulkan bahwa menciptakan kebu- rukan bukanlah keburukan, akan tetapi melakukan keburukan adalah keburukan. Tidak pantas orang malas yang merasa dirugikan oleh hu- jan yang sebetulnya mengandung manfaat besar berkata, “Hujan bu- kanlah rahmat.” Sungguh dalam penciptaan terdapat banyak kebaikan walaupun di dalamnya ada sedikit keburukan. Meninggalkan kebaikan yang banyak untuk menghindari keburukan yang sedikit, tentu akan melahirkan keburukan yang besar. Oleh karena itu, keburukan parsial tadi dianggap sebagai kebaikan. Tidak ada bahaya dan keburukan da- lam penciptaan yang Allah lakukan. Namun, keburukan itu kembali kepada perilaku dan potensi hamba. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme