İçeriğe atla

Yirmi Altıncı Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Sebagaimana takdir Ilahi bersih dari keburukan dan kezali- man dilihat dari sisi hasil dan buah, iapun bersih dari keburukan dan kezaliman dilihat dari sisi illat dan sebab. Pasalnya, takdir Ilahi selalu melihat sebab hakiki sehingga adil. Sementara manusia membangun hukum mereka dari sebab-sebab lahiri yang mereka lihat. Karenanya, mereka dapat melakukan kezaliman dalam keadilan takdir itu sendiri.Misalnya, seorang hakim memvonismu penjara dengan tuduha..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Dari rahasia inilah dapat disimpulkan bahwa menciptakan kebu- rukan bukanlah keburukan, akan tetapi melakukan keburukan adalah keburukan. Tidak pantas orang malas yang merasa dirugikan oleh hu- jan yang sebetulnya mengandung manfaat besar berkata, “Hujan bu- kanlah rahmat.” Sungguh dalam penciptaan terdapat banyak kebaikan walaupun di dalamnya ada sedikit keburukan. Meninggalkan kebaikan yang banyak untuk menghindari keburukan yang sedikit, tentu aka..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Sebagaimana takdir Ilahi bersih dari keburukan dan kezali- man dilihat dari sisi hasil dan buah, iapun bersih dari keburukan dan kezaliman dilihat dari sisi illat dan sebab. Pasalnya, takdir Ilahi selalu melihat sebab hakiki sehingga adil. Sementara manusia membangun hukum mereka dari sebab-sebab lahiri yang mereka lihat. Karenanya, mereka dapat melakukan kezaliman dalam keadilan takdir itu sendiri.Misalnya, seorang hakim memvonismu penjara dengan tuduha..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
28. satır: 28. satır:
Dari rahasia inilah dapat disimpulkan bahwa menciptakan kebu- rukan bukanlah keburukan, akan tetapi melakukan keburukan adalah keburukan. Tidak pantas orang malas yang merasa dirugikan oleh hu- jan yang sebetulnya mengandung manfaat besar berkata, “Hujan bu- kanlah rahmat.” Sungguh dalam penciptaan terdapat banyak kebaikan walaupun di dalamnya ada sedikit keburukan. Meninggalkan kebaikan yang banyak untuk menghindari keburukan yang sedikit, tentu akan melahirkan keburukan yang besar. Oleh karena itu, keburukan parsial tadi dianggap sebagai kebaikan. Tidak ada bahaya dan keburukan da- lam penciptaan yang Allah lakukan. Namun, keburukan itu kembali kepada perilaku dan potensi hamba.
Dari rahasia inilah dapat disimpulkan bahwa menciptakan kebu- rukan bukanlah keburukan, akan tetapi melakukan keburukan adalah keburukan. Tidak pantas orang malas yang merasa dirugikan oleh hu- jan yang sebetulnya mengandung manfaat besar berkata, “Hujan bu- kanlah rahmat.” Sungguh dalam penciptaan terdapat banyak kebaikan walaupun di dalamnya ada sedikit keburukan. Meninggalkan kebaikan yang banyak untuk menghindari keburukan yang sedikit, tentu akan melahirkan keburukan yang besar. Oleh karena itu, keburukan parsial tadi dianggap sebagai kebaikan. Tidak ada bahaya dan keburukan da- lam penciptaan yang Allah lakukan. Namun, keburukan itu kembali kepada perilaku dan potensi hamba.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Sebagaimana takdir Ilahi bersih dari keburukan dan kezali- man dilihat dari sisi hasil dan buah, iapun bersih dari keburukan dan kezaliman dilihat dari sisi illat dan sebab. Pasalnya, takdir Ilahi selalu melihat sebab hakiki sehingga adil. Sementara manusia membangun hukum mereka dari sebab-sebab lahiri yang mereka lihat. Karenanya, mereka dapat melakukan kezaliman dalam keadilan takdir itu sendiri.Misalnya, seorang hakim memvonismu penjara dengan tuduhan pencurian, padahal dirimu tidak melakukannya. Akan tetapi, engkau
Hem nasıl kader-i İlahî, netice ve meyveler itibarıyla şerden ve çirkinlikten münezzehtir. Öyle de illet ve sebep itibarıyla dahi zulümden ve kubuhtan mukaddestir. Çünkü kader, hakiki illetlere bakar, adalet eder. İnsanlar, zâhirî gördükleri illetlere hükümlerini bina eder, kaderin aynı adaletinde zulme düşerler. Mesela, hâkim seni sirkatle mahkûm edip hapsetti. Halbuki sen sârık değilsin. Fakat kimse bilmez gizli bir katlin var. İşte kader-i İlahî dahi seni o hapisle mahkûm etmiş. Fakat kader, o gizli katlin için mahkûm edip adalet etmiş. Hâkim ise sen ondan masum olduğun sirkate binaen mahkûm ettiği için zulmetmiştir. İşte şey-i vâhidde iki cihetle kader ve icad-ı İlahînin adaleti ve insan kesbinin zulmü göründüğü gibi başka şeyleri buna kıyas et. '''Demek, kader ve icad-ı İlahî; mebde ve münteha, asıl ve fer’, illet ve neticeler itibarıyla şerden ve kubuhtan ve zulümden münezzehtir.'''
mempunyai kasus pembunuhan yang tersembunyi yang hanya diketa- hui oleh Allah. Takdir Ilahi menetapkanmu masuk penjara. Dia telah berlaku adil lantaran pembunuhan tersebut yang tak diketahui oleh orang lain. Sementara sang hakim telah berbuat zalim, sebab menghu- kummu masuk penjara dengan tuduhan pencurian sedangkan engkau tidak melakukannya.Begitulah, dalam satu perkara terdapat dua sisi: sisi keadilan tak- dir (penciptaan ilahi) dan sisi kezaliman manusia (perbuatan manu- sia). Demikian pula dengan perkara lainnya. Dengan kata lain, dilihat dari awal dan akhir, pokok dan cabang, serta sebab dan akibat, maka takdir dan penciptaan Ilahi bersih dari keburukan, kejelekan, dan kezaliman.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">