79.794
düzenleme
("Sebagaimana takdir Ilahi bersih dari keburukan dan kezali- man dilihat dari sisi hasil dan buah, iapun bersih dari keburukan dan kezaliman dilihat dari sisi illat dan sebab. Pasalnya, takdir Ilahi selalu melihat sebab hakiki sehingga adil. Sementara manusia membangun hukum mereka dari sebab-sebab lahiri yang mereka lihat. Karenanya, mereka dapat melakukan kezaliman dalam keadilan takdir itu sendiri.Misalnya, seorang hakim memvonismu penjara dengan tuduha..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Barangkali ada yang bertanya, “Kalau ikhtiar manusia tidak mempunyai peran dalam penciptaan, serta yang berada di tangan ma- nusia hanyalah perbuatan yang bersifat relatif, lalu mengapa al-Qur’an sangat mengeluhkan kemaksiatan yang dilakukan manusia kepada Pencipta langit dan bumi, sehingga seakan-akan al-Qur’an memo- sisikannya sebagai musuh yang durhaka. Bahkan, Allah mengirimkan pasukannya dari golongan malaikat untuk membantu hamba beriman dala..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
31. satır: | 31. satır: | ||
mempunyai kasus pembunuhan yang tersembunyi yang hanya diketa- hui oleh Allah. Takdir Ilahi menetapkanmu masuk penjara. Dia telah berlaku adil lantaran pembunuhan tersebut yang tak diketahui oleh orang lain. Sementara sang hakim telah berbuat zalim, sebab menghu- kummu masuk penjara dengan tuduhan pencurian sedangkan engkau tidak melakukannya.Begitulah, dalam satu perkara terdapat dua sisi: sisi keadilan tak- dir (penciptaan ilahi) dan sisi kezaliman manusia (perbuatan manu- sia). Demikian pula dengan perkara lainnya. Dengan kata lain, dilihat dari awal dan akhir, pokok dan cabang, serta sebab dan akibat, maka takdir dan penciptaan Ilahi bersih dari keburukan, kejelekan, dan kezaliman. | mempunyai kasus pembunuhan yang tersembunyi yang hanya diketa- hui oleh Allah. Takdir Ilahi menetapkanmu masuk penjara. Dia telah berlaku adil lantaran pembunuhan tersebut yang tak diketahui oleh orang lain. Sementara sang hakim telah berbuat zalim, sebab menghu- kummu masuk penjara dengan tuduhan pencurian sedangkan engkau tidak melakukannya.Begitulah, dalam satu perkara terdapat dua sisi: sisi keadilan tak- dir (penciptaan ilahi) dan sisi kezaliman manusia (perbuatan manu- sia). Demikian pula dengan perkara lainnya. Dengan kata lain, dilihat dari awal dan akhir, pokok dan cabang, serta sebab dan akibat, maka takdir dan penciptaan Ilahi bersih dari keburukan, kejelekan, dan kezaliman. | ||
Barangkali ada yang bertanya, “Kalau ikhtiar manusia tidak mempunyai peran dalam penciptaan, serta yang berada di tangan ma- nusia hanyalah perbuatan yang bersifat relatif, lalu mengapa al-Qur’an sangat mengeluhkan kemaksiatan yang dilakukan manusia kepada Pencipta langit dan bumi, sehingga seakan-akan al-Qur’an memo- sisikannya sebagai musuh yang durhaka. Bahkan, Allah mengirimkan pasukannya dari golongan malaikat untuk membantu hamba beriman dalam melawan orang yang durhaka. Lebih dari itu, Allah Sang Pen- cipta langit dan bumi yang secara langsung membantunya. Mengapa sampai demikian?” | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme