İçeriğe atla

Yirmi Dokuzuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Wahai manusia malang yang ragu-ragu untuk menerima keberadaan malaikat dan ruhaniyyûn. Apa yang menjadi sandaranmu?Hakikat apa yang kau banggakan sehingga engkau tetap menentang esensi serta hakikat keberadaan malaikat dan ruhaniyyûn yang disepakati oleh para ilmuwan?Seperti yang kami sebutkan dalam landasan pertama bahwa sepanjang kehidupan menyingkap entitas berikut hasilnya, maka semua ilmuwan secara implisit juga mengakui esensi malaikat meskipun i..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Seperti diketahui, semua agama percaya bahwa pada setiap entitas terdapat malaikat yang bersamanya di mana ia mengirimkan wahyu dan petunjuk ilahi. Mereka menyebutnya dengan nama malaikat penjaga gunung, malaikat penjaga lautan, malaikat yang menurunkan hujan, dan seterusnya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Wahai manusia malang yang ragu-ragu untuk menerima keberadaan malaikat dan ruhaniyyûn. Apa yang menjadi sandaranmu?Hakikat apa yang kau banggakan sehingga engkau tetap menentang esensi serta hakikat keberadaan malaikat dan ruhaniyyûn yang disepakati oleh para ilmuwan?Seperti yang kami sebutkan dalam landasan pertama bahwa sepanjang kehidupan menyingkap entitas berikut hasilnya, maka semua ilmuwan secara implisit juga mengakui esensi malaikat meskipun i..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
103. satır: 103. satır:
Kaum materialis dan naturalis sekalipun yang telah menggantungkan akal kepada penglihatan, yang secara maknawi telah kehi- langan rasa kemanusiaan, serta jatuh ke tingkatan benda mati, tidak mampu mengingkari esensi malaikat dan hakikat ruh. Mereka menye- but kekuatan yang terdapat dalam rambu-rambu fitrah dengan nama “Energi yang mengalir”.(*<ref>*Mereka tidak mampu mengingkari makna malaikat dan hakikat ruhaniyyûn. Mereka menamainya “Energi yang mengalir”. Dengan sebutan itu, mereka terpaksa mem- benarkan keberadaan malaikat.</ref>)Meskipun tidak secara langsung, ini berarti mereka mengakui esensi malaikat.
Kaum materialis dan naturalis sekalipun yang telah menggantungkan akal kepada penglihatan, yang secara maknawi telah kehi- langan rasa kemanusiaan, serta jatuh ke tingkatan benda mati, tidak mampu mengingkari esensi malaikat dan hakikat ruh. Mereka menye- but kekuatan yang terdapat dalam rambu-rambu fitrah dengan nama “Energi yang mengalir”.(*<ref>*Mereka tidak mampu mengingkari makna malaikat dan hakikat ruhaniyyûn. Mereka menamainya “Energi yang mengalir”. Dengan sebutan itu, mereka terpaksa mem- benarkan keberadaan malaikat.</ref>)Meskipun tidak secara langsung, ini berarti mereka mengakui esensi malaikat.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai manusia malang yang ragu-ragu untuk menerima keberadaan malaikat dan ruhaniyyûn. Apa yang menjadi sandaranmu?Hakikat apa yang kau banggakan sehingga engkau tetap menentang esensi serta hakikat keberadaan malaikat dan ruhaniyyûn yang disepakati oleh para ilmuwan?Seperti yang kami sebutkan dalam landasan pertama bahwa sepanjang kehidupan menyingkap entitas berikut hasilnya, maka semua ilmuwan secara implisit juga mengakui esensi malaikat meskipun istilah mereka berbeda-beda. Mereka juga sepakat bahwa bumi dipenuhi dengan semua jenis makhluk hidup dan makhluk bernyawa.
Ey melâike ve ruhaniyatın kabulünde tereddüt gösteren bîçare adam! Neye istinad ediyorsun? Hangi hakikate güveniyorsun ki bütün ehl-i akıl, bilerek bilmeyerek melâikenin manasının sübutuna ve tahakkukuna ve ruhanîlerin tahakkukları hakkında ittifaklarına karşı geliyorsun, kabul etmiyorsun? Mademki Birinci Esas’ta ispat edildiği gibi hayat mevcudatın keşşafıdır, belki neticesidir, zübdesidir. Bütün ehl-i akıl, mana-yı melâikenin kabulünde manen müttefiktirler ve şu zeminimiz, bu kadar zîhayat ve zîruhlarla şenlendirilmiştir. Şu halde hiç mümkün olur mu ki şu feza-yı vesîa sekenelerden, şu semavat-ı latîfe mutavattinînden hâlî kalsın?
Lalu, bagaimana mungkin angkasa yang luas ini kosong dari penghuninya?! Bagaimana mungkin langit yang indah dan halus tersebut kosong dari makhluk yang memakmurkannya?!
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">