İçeriğe atla

Yirmi Dokuzuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Atau tidak ada satu atau sejumlah sosok dari mereka yang dikenali secara pasti lewat penyak- sian?! Atau, keberadaan mereka tidak dapat dirasakan secara jelas?! Mungkinkah keyakinan umum tersebut muncul tanpa prinsip-prinsip yang bersifat aksiomatis?! Mungkinkah ia hanya berupa ilusi yang tidak memiliki hakikat pada seluruh keyakinan manusia sepanjang masa?! Mungkinkah kesepakatan besar para pemeluk agama itu tidak bersandar kepada satu intuisi pasti dan..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Nah, mungkinkah kesepakatan semacam ini dalam bentuknya yang mutawatir dan permanen terkait dengan persoalan yang eksis, positif, dan mengacu ke- pada penyaksian ini lahir jika tidak ada satupun dari malaikat yang disaksikan secara kasat mata dan jelas?!" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Atau tidak ada satu atau sejumlah sosok dari mereka yang dikenali secara pasti lewat penyak- sian?! Atau, keberadaan mereka tidak dapat dirasakan secara jelas?! Mungkinkah keyakinan umum tersebut muncul tanpa prinsip-prinsip yang bersifat aksiomatis?! Mungkinkah ia hanya berupa ilusi yang tidak memiliki hakikat pada seluruh keyakinan manusia sepanjang masa?! Mungkinkah kesepakatan besar para pemeluk agama itu tidak bersandar kepada satu intuisi pasti dan..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
122. satır: 122. satır:
Nah, mungkinkah kesepakatan semacam ini dalam bentuknya yang mutawatir dan permanen terkait dengan persoalan yang eksis, positif, dan mengacu ke- pada penyaksian ini lahir jika tidak ada satupun dari malaikat yang disaksikan secara kasat mata dan jelas?!
Nah, mungkinkah kesepakatan semacam ini dalam bentuknya yang mutawatir dan permanen terkait dengan persoalan yang eksis, positif, dan mengacu ke- pada penyaksian ini lahir jika tidak ada satupun dari malaikat yang disaksikan secara kasat mata dan jelas?!


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Atau tidak ada satu atau sejumlah sosok dari mereka yang dikenali secara pasti lewat penyak- sian?! Atau, keberadaan mereka tidak dapat dirasakan secara jelas?! Mungkinkah keyakinan umum tersebut muncul tanpa prinsip-prinsip yang bersifat aksiomatis?! Mungkinkah ia hanya berupa ilusi yang tidak memiliki hakikat pada seluruh keyakinan manusia sepanjang masa?! Mungkinkah kesepakatan besar para pemeluk agama itu tidak bersandar kepada satu intuisi pasti dan keyakinan yang berdasarkan penyaksian?! Mungkinkah intuisi dan keyakinan tersebut tidak me- ngacu kepada tanda-tanda yang jumlahnya tak terhingga di mana tanda itu tidak bersandar kepada penyaksian nyata serta penyaksian tersebut tidak bergantung kepada prinsip-prinsip dasar yang tidak mengandung keraguan?!Jika demikian, dasar dan sandaran keyakinan umum para pemeluk agama tersebut merupakan prinsip pasti yang dihasilkan secara mutawatir lewat penyaksian ruhaniyyûn dan malaikat dalam bentuk berulang kali. Ia merupakan dasar-dasar eksistensi yang bersifat pasti.
Hem hiç mümkün müdür ki şu itikad-ı umumînin menşei, mebâdi-i zaruriye ve bedihî emirler olmasın. Hem hiç mümkün müdür ki hakikatsiz bir vehim; bütün inkılabat-ı beşeriyede, bütün akaid-i insaniyede istimrar etsin, beka bulsun. Hem hiç mümkün müdür ki şu ehl-i edyanın, bu icma-ı azîmin senedi; bir hads-i kat’î olmasın, bir yakîn-i şuhudî olmasın. Hem hiç mümkün müdür ki o hads-i kat’î, o yakîn-i şuhudî, hadsiz emarelerden ve o emareler, hadsiz müşahedat vakıalarından ve o müşahedat vakıaları, şeksiz ve şüphesiz mebâdi-i zaruriyeye istinad etmesin. Öyle ise şu ehl-i edyandaki bu itikadat-ı umumiyenin sebebi ve senedi, tevatür-ü manevî kuvvetini ifade eden pek çok kerrat ile melâike müşahedelerinden ve ruhanîlerin rü’yetlerinden hasıl olan mebâdi-i zaruriyedir, esasat-ı kat’iyedir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">