İçeriğe atla

Otuzuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"'''Contoh pertama:''' Di antara kaidah baku kenabian yang terdapat dalam kehidupan pribadi manusia adalah “Meniru akhlak Allah”. Yakni, jadilah hamba Allah yang tulus seraya menghias diri dengan akhlak Allah, berlindung kepada perlindungan-Nya, serta mengakui segala kelemahan, kepapaan, dan kekurangan yang ada.Kaidah agung ini sangat berbeda dengan perkataan filsafat, “Berbuatlah layaknya Tuhan!” di mana ini dijadikan sebagai tujuan utama umat ma..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Di dahan “kekuatan amarah” terhadap kalangan jelata, ia menum- buhkan sosok-sosok Fir’aun, Namrud, dan tiran-tiran kecil dan besar.Sementara di dahan “kekuatan rasio”, ia telah melahirkan kalangan ateis, materialis, dan naturalis serta yang sejenis mereka sebagai buah buruknya, sehingga akal manusia menjadi tercerai-berai." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("'''Contoh pertama:''' Di antara kaidah baku kenabian yang terdapat dalam kehidupan pribadi manusia adalah “Meniru akhlak Allah”. Yakni, jadilah hamba Allah yang tulus seraya menghias diri dengan akhlak Allah, berlindung kepada perlindungan-Nya, serta mengakui segala kelemahan, kepapaan, dan kekurangan yang ada.Kaidah agung ini sangat berbeda dengan perkataan filsafat, “Berbuatlah layaknya Tuhan!” di mana ini dijadikan sebagai tujuan utama umat ma..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
117. satır: 117. satır:
Nah, untuk memperjelas hakikat ini, kita akan melakukan komparasi antara hasil yang berasal dari pilar-pilar yang rusak milik pendekatan filsafat, dan hasil yang bersumber dari pondasi yang benar milik pendekatan kenabian. Kita akan membatasi pembahasan pada sejumlah contoh saja di antara ribuan perbandingan yang ada.
Nah, untuk memperjelas hakikat ini, kita akan melakukan komparasi antara hasil yang berasal dari pilar-pilar yang rusak milik pendekatan filsafat, dan hasil yang bersumber dari pondasi yang benar milik pendekatan kenabian. Kita akan membatasi pembahasan pada sejumlah contoh saja di antara ribuan perbandingan yang ada.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
'''Contoh pertama:'''
'''Mesela:''' Nübüvvetin hayat-ı şahsiyedeki düsturî neticelerinden تَخَلَّقُوا بِاَخ۟لَاقِ اللّٰهِ kaidesiyle “Ahlâk-ı İlahiye ile muttasıf olup Cenab-ı Hakk’a mütezellilane teveccüh edip acz, fakr, kusurunuzu bilip dergâhına abd olunuz.” düsturu nerede? Felsefenin “Teşebbüh-ü bi’l-Vâcib insaniyetin gayet-i kemalidir.” kaidesiyle “Vâcibü’l-vücud’a benzemeye çalışınız.” hodfüruşane düsturu nerede? Evet, nihayetsiz acz, zaaf, fakr, ihtiyaç ile yoğrulmuş olan mahiyet-i insaniye nerede? Nihayetsiz kadîr, kavî, gani ve müstağni olan Vâcibü’l-vücud’un mahiyeti nerede?
Di antara kaidah baku kenabian yang terdapat dalam kehidupan pribadi manusia adalah “Meniru akhlak Allah”. Yakni, jadilah hamba Allah yang tulus seraya menghias diri dengan akhlak Allah, berlindung kepada perlindungan-Nya, serta mengakui segala kelemahan, kepapaan, dan kekurangan yang ada.Kaidah agung ini sangat berbeda dengan perkataan filsafat, “Berbuatlah layaknya Tuhan!di mana ini dijadikan sebagai tujuan utama umat manusia.Substansi manusia yang bercampur dengan kelemahan, ketidakberdayaan, kepapaan, dan kefakiran tak terhingga sangat berbeda dengan substansi Sang Wajibul wujud, Allah Yang Mahakuasa, Ma- hakuat, Mahakaya, dan Mahatinggi.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">