78.073
düzenleme
("'''Poin Pertama''' Sikap keras kepala kaum kafir ketika itu sangat dikenal dalam sejarah. Ketika al-Qur’an menyatakan وَ ان۟شَقَّ ال۟قَمَرُ ‘bulan telah terbelah’, dan gemanya terdengar sampai cakrawala, tak ada satupun dari kaum kafir yang mengingkari ayat tersebut, yakni mengingkari kejadian itu. Sebab, andaikan kejadian tersebut tidak terjadi pada saat itu dan tidak ada menurut mereka, tentu mereka tergerak dengan hebat untuk..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Yang ada hanyalah penjelasan ayat al-Qur’an وَ يَقُولُوا سِح۟رٌ مُس۟تَمِرٌّ ‘Mereka berkata, ‘Ini adalah sihir yang berkelanjutan’. Maksudnya, orang-orang kafir yang menyaksikan mukjizat itu berkata, “Ini adalah sihir. Maka, utuslah orang ke sejumlah penjuru untuk menyaksikan apakah mere- ka melihat atau tidak?!” Keesokan harinya, sejumlah rombongan dari Yaman dan lainnya datang. Ketika ditanya, mereka menjawab bah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
424. satır: | 424. satır: | ||
Sikap keras kepala kaum kafir ketika itu sangat dikenal dalam sejarah. Ketika al-Qur’an menyatakan وَ ان۟شَقَّ ال۟قَمَرُ ‘bulan telah terbelah’, dan gemanya terdengar sampai cakrawala, tak ada satupun dari kaum kafir yang mengingkari ayat tersebut, yakni mengingkari kejadian itu. Sebab, andaikan kejadian tersebut tidak terjadi pada saat itu dan tidak ada menurut mereka, tentu mereka tergerak dengan hebat untuk men- dustakan pengakuan kenabian dan mengingkari Rasul x. Namun, tidak ada satupun buku sejarah yang menukil perkataan kaum kafir seputar pengingkaran mereka terhadap peristiwa terbelahnya bulan. | Sikap keras kepala kaum kafir ketika itu sangat dikenal dalam sejarah. Ketika al-Qur’an menyatakan وَ ان۟شَقَّ ال۟قَمَرُ ‘bulan telah terbelah’, dan gemanya terdengar sampai cakrawala, tak ada satupun dari kaum kafir yang mengingkari ayat tersebut, yakni mengingkari kejadian itu. Sebab, andaikan kejadian tersebut tidak terjadi pada saat itu dan tidak ada menurut mereka, tentu mereka tergerak dengan hebat untuk men- dustakan pengakuan kenabian dan mengingkari Rasul x. Namun, tidak ada satupun buku sejarah yang menukil perkataan kaum kafir seputar pengingkaran mereka terhadap peristiwa terbelahnya bulan. | ||
Yang ada hanyalah penjelasan ayat al-Qur’an وَ يَقُولُوا سِح۟رٌ مُس۟تَمِرٌّ ‘Mereka berkata, ‘Ini adalah sihir yang berkelanjutan’. Maksudnya, orang-orang kafir yang menyaksikan mukjizat itu berkata, “Ini adalah sihir. Maka, utuslah orang ke sejumlah penjuru untuk menyaksikan apakah mere- ka melihat atau tidak?!” Keesokan harinya, sejumlah rombongan dari Yaman dan lainnya datang. Ketika ditanya, mereka menjawab bahwa mereka telah melihat hal yang sama. Maka, orang-orang kafir itupun berkomentar, “Sihir anak yatim yang diasuh Abu Thalib telah sampai ke langit.”(*<ref>*Lihat: at-Tirmidzi, dalam tafsir surah al-Qamar; Ahmad ibn Hambal dalam al-Musnad 3/165; at-Thabari, Jâmi`ul Qur’ân 27/84-85; al-Qurthubi, al-Jâmi`u li ahkâmil Qur’ân 17/126; al-Baihaqi, Dalâil an-Nubuwwah 2/268; as-Suyûthi, al-Khashâis al-Kubrâ 1/209.</ref>) | |||
</ | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme