82.195
düzenleme
("Sama dengan contoh itu, ada yang masuk ke istana alam yang besar ini, yang jauh lebih teratur, lebih rapi, lebih indah, dan lebih megah daripada istana kecil di atas yang sebetulnya tidak bisa di- bandingkan dengannya. Setiap sisi-sisi alam menampakkan berbagai mukjizat mencengangkan dan hikmah yang istimewa. Ya, salah seorang naturalis-ateis yang mengingkari keberadaan Tuhan masuk ke dalam istana alam ini. Belum apa-apa ia langsung berpaling dari tanda-..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Ia juga laksana lembaran “penghapusan dan penetapan” bagi qadar ilahi. Namun orang tersebut malah berkata: “Karena semua entitas membutuhkan adanya sebab yang mencipta, sementara yang paling terkait erat dengannya hanyalah buku catatan (lembaran) tadi, maka aku berkesimpulan bahwa buku itulah yang menciptakan semua entitas. Sebab, aku tidak percaya kepada Tuhan Pencipta Yang Maha Agung.” Padahal, secara jujur, akal manusia sangat menolak kalau se..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
153. satır: | 153. satır: | ||
Sama dengan contoh itu, ada yang masuk ke istana alam yang besar ini, yang jauh lebih teratur, lebih rapi, lebih indah, dan lebih megah daripada istana kecil di atas yang sebetulnya tidak bisa di- bandingkan dengannya. Setiap sisi-sisi alam menampakkan berbagai mukjizat mencengangkan dan hikmah yang istimewa. Ya, salah seorang naturalis-ateis yang mengingkari keberadaan Tuhan masuk ke dalam istana alam ini. Belum apa-apa ia langsung berpaling dari tanda-tanda ciptaan Allah yang bertebaran di hadapannya. Lalu ia mulai mencari sebab yang menciptakan alam di antara para makhluk. Ia pun menyaksikan berbagai aturan sunnatullah dan daftar penciptaan Tuhan yang secara sangat keliru disebut dengan “hukum alam” atau hukum kausalitas. Hukum alam tersebut laksana lembaran buku ca- tatan “perubahan dan pergantian” bagi qudrah ilahi. | Sama dengan contoh itu, ada yang masuk ke istana alam yang besar ini, yang jauh lebih teratur, lebih rapi, lebih indah, dan lebih megah daripada istana kecil di atas yang sebetulnya tidak bisa di- bandingkan dengannya. Setiap sisi-sisi alam menampakkan berbagai mukjizat mencengangkan dan hikmah yang istimewa. Ya, salah seorang naturalis-ateis yang mengingkari keberadaan Tuhan masuk ke dalam istana alam ini. Belum apa-apa ia langsung berpaling dari tanda-tanda ciptaan Allah yang bertebaran di hadapannya. Lalu ia mulai mencari sebab yang menciptakan alam di antara para makhluk. Ia pun menyaksikan berbagai aturan sunnatullah dan daftar penciptaan Tuhan yang secara sangat keliru disebut dengan “hukum alam” atau hukum kausalitas. Hukum alam tersebut laksana lembaran buku ca- tatan “perubahan dan pergantian” bagi qudrah ilahi. | ||
Ia juga laksana lembaran “penghapusan dan penetapan” bagi qadar ilahi. Namun orang tersebut malah berkata: | |||
“Karena semua entitas membutuhkan adanya sebab yang mencipta, sementara yang paling terkait erat dengannya hanyalah buku catatan (lembaran) tadi, maka aku berkesimpulan bahwa buku itulah yang menciptakan semua entitas. Sebab, aku tidak percaya kepada Tuhan Pencipta Yang Maha Agung.” Padahal, secara jujur, akal manusia sangat menolak kalau semua pengaturan Tuhan yang bersifat mutlak dinisbatkan kepada “buku” yang buta, tuli, dan lemah itu. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme