82.195
düzenleme
("Kami tegaskan, “Wahai orang yang lebih bodoh dari si Pandir, angkatlah kepalamu dari bawah kubangan alam agar engkau bisa melihat Pencipta Agung di mana semua entitas, dari atom hingga planet, dengan bahasa yang berbeda-beda, menjadi saksi atas-Nya. Lihatlah manifestasi Sang Pencipta Agung yang telah membangun istana alam yang megah ini, serta telah menuliskan rancangan, rencana, dan semua aturan-Nya pada “buku” tersebut. Dengarkan pesan al-Qur’a..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("2. Orang Primitif Masuk Barak Militer atau Masjid Seseorang yang sama sekali tak mengenal budaya dan peradaban masuk ke tengah-tengah kampung militer besar. Ia tercengang tatkala melihat berbagai latihan yang dengan sangat teratur dan penuh disiplin dilakukan oleh para prajurit di kampung tersebut. Gerakan mereka yang seragam itu tampak seolah-olah seperti satu gerakan. Semua prajurit secara serempak bergerak dengan gerakan salah seorang di antara mereka..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
158. satır: | 158. satır: | ||
Kami tegaskan, “Wahai orang yang lebih bodoh dari si Pandir, angkatlah kepalamu dari bawah kubangan alam agar engkau bisa melihat Pencipta Agung di mana semua entitas, dari atom hingga planet, dengan bahasa yang berbeda-beda, menjadi saksi atas-Nya. Lihatlah manifestasi Sang Pencipta Agung yang telah membangun istana alam yang megah ini, serta telah menuliskan rancangan, rencana, dan semua aturan-Nya pada “buku” tersebut. Dengarkan pesan al-Qur’an dan selamatkan dirimu dari igauan yang hina itu. | Kami tegaskan, “Wahai orang yang lebih bodoh dari si Pandir, angkatlah kepalamu dari bawah kubangan alam agar engkau bisa melihat Pencipta Agung di mana semua entitas, dari atom hingga planet, dengan bahasa yang berbeda-beda, menjadi saksi atas-Nya. Lihatlah manifestasi Sang Pencipta Agung yang telah membangun istana alam yang megah ini, serta telah menuliskan rancangan, rencana, dan semua aturan-Nya pada “buku” tersebut. Dengarkan pesan al-Qur’an dan selamatkan dirimu dari igauan yang hina itu. | ||
2. Orang Primitif Masuk Barak Militer atau Masjid | |||
Seseorang yang sama sekali tak mengenal budaya dan peradaban masuk ke tengah-tengah kampung militer besar. Ia tercengang tatkala melihat berbagai latihan yang dengan sangat teratur dan penuh disiplin dilakukan oleh para prajurit di kampung tersebut. Gerakan mereka yang seragam itu tampak seolah-olah seperti satu gerakan. Semua prajurit secara serempak bergerak dengan gerakan salah seorang di antara mereka dan mereka juga diam dengan diamnya ia. Lalu semua prajurit melepaskan tembakan segera setelah orang tadi mengeluarkan perintah. Orang yang tak mengenal budaya dan peradaban itu pun terheran-heran melihatnya. Akalnya yang polos tak mampu memahami bagaimana mungkin kepemimpinan seorang panglima dipatuhi sedemikian rupa dan dilaksanakan secara rapi. Lalu ia mengasumsikan adanya seutas tali yang mengikat masing-masing prajurit. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme