İçeriğe atla

Yirmi Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Demikianlah, Tuhan Yang Berkuasa secara mutlak mem- punyai dua cara dalam mencipta: Ibda’ (mencipta dari tiada) dan Insya’ (membentuk dari yang ada). Melenyapkan entitas dan menciptakan sesuatu yang tiada adalah persoalan yang sangat mudah bagi-Nya. Bahkan ia merupakan hukum-Nya yang berlaku umum. Orang yang mengingkari kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan dari tiada sebanyak tiga ratus ribu jenis makhluk dengan berkata, “Dia tidak mungkin bisa m..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Ya, Allah Yang Maha Berkuasa dan Mahaagung mempunyai dua cara dalam mencipta:Pertama: Ibda’ (mencipta dari tiada). Artinya, Allah memberikan wujud dari tiada tanpa perantara dan menghadirkan dari tiada segala yang dibutuhkan wujud tersebut serta kemudian diserahkan kepadanya.Kedua: Insya’ (membentuk dari yang ada). Artinya, Dia membentuk sebagian entitas dari unsur-unsur alam itu sendiri guna mem- perlihatkan kesempurnaan hikmah-Nya dan guna menjelas..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Demikianlah, Tuhan Yang Berkuasa secara mutlak mem- punyai dua cara dalam mencipta: Ibda’ (mencipta dari tiada) dan Insya’ (membentuk dari yang ada). Melenyapkan entitas dan menciptakan sesuatu yang tiada adalah persoalan yang sangat mudah bagi-Nya. Bahkan ia merupakan hukum-Nya yang berlaku umum. Orang yang mengingkari kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan dari tiada sebanyak tiga ratus ribu jenis makhluk dengan berkata, “Dia tidak mungkin bisa m..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
287. satır: 287. satır:
Ya, Allah Yang Maha Berkuasa dan Mahaagung mempunyai dua cara dalam mencipta:Pertama: Ibda’ (mencipta dari tiada). Artinya, Allah memberikan wujud dari tiada tanpa perantara dan menghadirkan dari tiada segala yang dibutuhkan wujud tersebut serta kemudian diserahkan kepadanya.Kedua: Insya’ (membentuk dari yang ada). Artinya, Dia membentuk sebagian entitas dari unsur-unsur alam itu sendiri guna mem- perlihatkan kesempurnaan hikmah-Nya dan guna menjelaskan man- ifestasi nama-nama-Nya yang mulia. Kemudian Dia kirimkan kepada entitas tersebut atom-atom dan materi-materi yang tunduk kepada perintah-Nya dalam kaidah pemberian rezeki. Allah menundukkan semua itu untuknya agar proses pembentukan wujud tadi menjadi sempurna.
Ya, Allah Yang Maha Berkuasa dan Mahaagung mempunyai dua cara dalam mencipta:Pertama: Ibda’ (mencipta dari tiada). Artinya, Allah memberikan wujud dari tiada tanpa perantara dan menghadirkan dari tiada segala yang dibutuhkan wujud tersebut serta kemudian diserahkan kepadanya.Kedua: Insya’ (membentuk dari yang ada). Artinya, Dia membentuk sebagian entitas dari unsur-unsur alam itu sendiri guna mem- perlihatkan kesempurnaan hikmah-Nya dan guna menjelaskan man- ifestasi nama-nama-Nya yang mulia. Kemudian Dia kirimkan kepada entitas tersebut atom-atom dan materi-materi yang tunduk kepada perintah-Nya dalam kaidah pemberian rezeki. Allah menundukkan semua itu untuknya agar proses pembentukan wujud tadi menjadi sempurna.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikianlah, Tuhan Yang Berkuasa secara mutlak mem- punyai dua cara dalam mencipta: Ibda’ (mencipta dari tiada) dan Insya’ (membentuk dari yang ada).
Evet, Kādir-i Mutlak’ın iki tarzda hem ibda hem inşa suretinde icadı var. Varı yok etmek ve yoğu var etmek; en kolay en suhuletli, belki daimî, umumî bir kanunudur. Bir baharda, üç yüz bin enva-ı zîhayat mahlukatın şekillerini, sıfatlarını, belki zerratlarından başka bütün keyfiyat ve ahvallerini hiçten var eden bir kudrete karşı “Yoğu var edemez!” diyen adam, yok olmalı!
Melenyapkan entitas dan menciptakan sesuatu yang tiada adalah persoalan yang sangat mudah bagi-Nya. Bahkan ia merupakan hukum-Nya yang berlaku umum. Orang yang mengingkari kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan dari tiada sebanyak tiga ratus ribu jenis makhluk dengan berkata, “Dia tidak mungkin bisa menciptakan sesuatu yang tiada” tentu ia terjerumus ke dalam gelapnya ketiadaan.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">