78.073
düzenleme
("Sampai di sini cerita itu berakhir. Jika engkau telah memahami rahasia cerita di atas, lihatlah sisi hakikatnya:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Kedua, sikap manusia yang mau memperhatikan dan me- nerima ucapan sang guru tadi. Artinya, keberadaannya menjadi sebab adanya istana, sementara perhatian manusia kepadanya menjadi sebab keabadian istana. Karena itu, dapat dikatakan bahwa sang penguasa agung tidak akan membangun istana tadi jika sang guru tidak ada. Juga, dapat dikatakan bahwa ketika manusia tidak mau memperhati- kan ucapannya, maka sang penguasa akan mengubah dan mengganti istana tersebut." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
45. satır: | 45. satır: | ||
Istana tersebut adalah alam ini di mana ia beratapkan langit yang berkilau dengan bintang-gemintang yang tersenyum, beralaskan bumi yang dari Timur hingga Barat dihiasi dengan bunga yang selalu baru setiap harinya. Sementara sang penguasa agung itu adalah Allah Yang Maha Azali dan Abadi, Raja Yang Mahasuci, pemilik keagungan dan kemurahan. Dia adalah Dzat yang ketujuh langit dan bumi berikut isinya bertasbih dan menyucikan-Nya. Dia adalah Dzat Maha Kuasa yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Lalu Dia bersemayam di atas ‘Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. Dia juga menciptakan matahari, bulan, dan bintang yang tunduk kepada perintah-Nya. | Istana tersebut adalah alam ini di mana ia beratapkan langit yang berkilau dengan bintang-gemintang yang tersenyum, beralaskan bumi yang dari Timur hingga Barat dihiasi dengan bunga yang selalu baru setiap harinya. Sementara sang penguasa agung itu adalah Allah Yang Maha Azali dan Abadi, Raja Yang Mahasuci, pemilik keagungan dan kemurahan. Dia adalah Dzat yang ketujuh langit dan bumi berikut isinya bertasbih dan menyucikan-Nya. Dia adalah Dzat Maha Kuasa yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Lalu Dia bersemayam di atas ‘Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. Dia juga menciptakan matahari, bulan, dan bintang yang tunduk kepada perintah-Nya. | ||
< | Selanjutnya, ruangan-ruangan yang terdapat di dalam istana adalah delapan belas ribu alam(*<ref>*Lihat: at-Thabari, Jami’ul Bayân 1/63; Abu Nu’aim, Hilyatul Auliyâ 2/219; Ibnu Katsîr, Tafsîrul Qur’ân 1/24, 25.</ref>)di mana masing-masing terhias dan tersusun dengan makhluk yang sesuai dengannya. Adapun kreasi unik yang terdapat di dalam istana adalah bentuk mukjizat qudrah Ilahi yang tampak di alam. Berbagai makanan lezat yang terdapat padanya adalah perlambang rahmat Ilahi yang berupa buah-buahan menakjub- kan yang terlihat secara jelas pada seluruh musim sepanjang tahun, khususnya dimusim panas, terutama di kebun-kebun Barla.(*<ref>*Tempat pengasingan Ustadz Nursi pada tahun 1927. Di sanalah ia menulis seba- gian besar Risalah Nur hingga akhirnya dibawa ke Pengadilan Eskişehir tahun 1934.</ref>)Lalu dapur istana tersebut adalah permukaan bumi dan jantung- nya yang berisi nyala api. | ||
</ | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme