77.975
düzenleme
("'''Teguran Didikan kepada Nafsu Ammârah'''" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Hanya saja, yang pantas engkau dapat hanyalah celaan. Pasalnya, engkau tidak seperti benih atau batang di atas. Sebab, engkau memi- liki ikhtiar (kehendak). Maka dengan sikap sombong dan angkuhmu engkau membuat nilai nikmat tersebut berkurang, dengan sikap kufur nikmatmu nilainya menjadi hilang, serta dengan sikap merasa memi- liki engkau telah merampasnya.Engkau tidak punya hak untuk membanggakan diri, tetapi yang harus kau lakukan adalah bersyukur. Eng..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
13. satır: | 13. satır: | ||
Wahai diriku yang terjerumus dalam kesombongan, yang kagum pada kemasyhuran, yang mencari pujian dan sanjungan! Wahai diriku yang tersesat!Jika benih pohon Tin yang merupakan tempat tumbuh ribuan buah, batang kurus dan keras yang menjadi tempat bergantung ratu- san kuntum buah anggur, jika buah dan kuntum ini berasal dari per- buatan benih dan batang tersebut serta bersumber dari kecerdasan keduanya, maka setiap orang yang mengambil pelajaran darinya ha- rus memberikan pujian dan sanjungan kepada keduanya. Menurutku,jika pernyataan tersebut benar, barangkali engkau wahai diriku layak pula untuk berbangga dan sombong dengan sejumlah nikmat yang di- amanahkan padamu. | Wahai diriku yang terjerumus dalam kesombongan, yang kagum pada kemasyhuran, yang mencari pujian dan sanjungan! Wahai diriku yang tersesat!Jika benih pohon Tin yang merupakan tempat tumbuh ribuan buah, batang kurus dan keras yang menjadi tempat bergantung ratu- san kuntum buah anggur, jika buah dan kuntum ini berasal dari per- buatan benih dan batang tersebut serta bersumber dari kecerdasan keduanya, maka setiap orang yang mengambil pelajaran darinya ha- rus memberikan pujian dan sanjungan kepada keduanya. Menurutku,jika pernyataan tersebut benar, barangkali engkau wahai diriku layak pula untuk berbangga dan sombong dengan sejumlah nikmat yang di- amanahkan padamu. | ||
Hanya saja, yang pantas engkau dapat hanyalah celaan. Pasalnya, engkau tidak seperti benih atau batang di atas. Sebab, engkau memi- liki ikhtiar (kehendak). Maka dengan sikap sombong dan angkuhmu engkau membuat nilai nikmat tersebut berkurang, dengan sikap kufur nikmatmu nilainya menjadi hilang, serta dengan sikap merasa memi- liki engkau telah merampasnya.Engkau tidak punya hak untuk membanggakan diri, tetapi yang harus kau lakukan adalah bersyukur. Engkau tidak layak mendapatkan popularitas, tetapi harus bersikap tawaduk dan malu. Yang harus kau lakukan adalah beristigfar dan selalu menyesal, bukan menginginkan pujian. Kesempurnaanmu bukan di dalam sikap egois, tetapi di dalam sikap mencari petunjuk. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme