78.055
düzenleme
("Atas dasar hikmah tersebut, manusia sejak zaman dahulu bahkan sejak zaman tabi`in, menantikan kemunculan Imam Mahdi dan Dajjâl as-Sufyânî dengan harapan bisa menyusul mereka. Bahkan, sebagian wali menganggap waktunya telah lewat.Hikmah tidak disebutkannya waktu kemunculan mereka secara pasti, sama seperti hikmah tidak ditetapkannya waktu kejadian kia- mat. Kesimpulannya sebagai berikut:Setiap waktu dan setiap masa membutuhkan esensi keberadaan “Mahd..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("Orang-orang yang menafsirkan sejumlah hadis Nabi x men- campur konklusi dan ijtihad pribadi mereka dengan bunyi teks hadis. Misalnya, mereka menafsirkan bahwa berbagai peristiwa yang terkait dengan Imam Mahdi dan Dajjal berlangsung di sekitar Syam, Bashrah, dan Kufah sesuai dengan persepsi mereka. Sebab, kota-kota itu terle- tak di sekitar pusat kekhalifahan ketika itu, yaitu Madinah dan Syam.Atau, mereka menafsirkan berbagai peristiwa di dalamnya de- ng..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
188. satır: | 188. satır: | ||
Adapun rahasia perbedaan riwayat yang terkait dengan kedua- nya adalah sebagai berikut: | Adapun rahasia perbedaan riwayat yang terkait dengan kedua- nya adalah sebagai berikut: | ||
Orang-orang yang menafsirkan sejumlah hadis Nabi x men- campur konklusi dan ijtihad pribadi mereka dengan bunyi teks hadis. Misalnya, mereka menafsirkan bahwa berbagai peristiwa yang terkait dengan Imam Mahdi dan Dajjal berlangsung di sekitar Syam, Bashrah, dan Kufah sesuai dengan persepsi mereka. Sebab, kota-kota itu terle- tak di sekitar pusat kekhalifahan ketika itu, yaitu Madinah dan Syam.Atau, mereka menafsirkan berbagai peristiwa di dalamnya de- ngan anggapan bahwa sejumlah dampak yang sangat besar yang men- cerminkan kepribadian maknawi sosok-sosok itu bersumber dari pribadi mereka secara individual. Hal itu memberikan pemahaman bahwa sosok-sosok itu akan datang dalam kondisi yang luar biasa se- hingga dikenal oleh seluruh manusia. Padahal sebenarnya seperti yang telah kami sebutkan bahwa dunia merupakan negeri ujian dan cobaan. Allah ketika menguji manusia, tetap memberikan pilihan dan ke- hendak padanya, serta memberi ruang bagi akal untuk memilih. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme