78.339
düzenleme
("'''Pertanyaan:''' Allah—yang tidak memiliki fisik dan tidak dibatasi oleh ru- ang—lebih dekat kepada sesuatu daripada segala sesuatu sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an:“Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qâf [50]: 16) sampai setiap wali Allah yang saleh bisa menghadap dan bermunajat dengan Tuhan dalam kalbunya. Nah, mengapa setiap wali bisa bermunajat kepada Tuhan dalam kalbunya, sementara nabi Mu- hammad x tidak bisa..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("'''Jawaban:''' Kami ingin mendekatkan rahasia yang sulit dipahami ini kepada pemahaman kita dengan menyebutkan dua perumpamaan beri- kut. Perhatikan baik-baik. Keduanya telah disebutkan dalam “Kalimat Kedua Belas” saat menjelaskan rahasia kemukjizatan al-Qur’an dan hikmah mi’raj." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
40. satır: | 40. satır: | ||
Allah—yang tidak memiliki fisik dan tidak dibatasi oleh ru- ang—lebih dekat kepada sesuatu daripada segala sesuatu sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an:“Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qâf [50]: 16) sampai setiap wali Allah yang saleh bisa menghadap dan bermunajat dengan Tuhan dalam kalbunya. Nah, mengapa setiap wali bisa bermunajat kepada Tuhan dalam kalbunya, sementara nabi Mu- hammad x tidak bisa bermunajat seperti itu kecuali setelah melakukan perjalanan jauh dan wisata yang panjang lewat mi’raj? | Allah—yang tidak memiliki fisik dan tidak dibatasi oleh ru- ang—lebih dekat kepada sesuatu daripada segala sesuatu sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an:“Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qâf [50]: 16) sampai setiap wali Allah yang saleh bisa menghadap dan bermunajat dengan Tuhan dalam kalbunya. Nah, mengapa setiap wali bisa bermunajat kepada Tuhan dalam kalbunya, sementara nabi Mu- hammad x tidak bisa bermunajat seperti itu kecuali setelah melakukan perjalanan jauh dan wisata yang panjang lewat mi’raj? | ||
'''Jawaban:''' | |||
''' | Kami ingin mendekatkan rahasia yang sulit dipahami ini kepada pemahaman kita dengan menyebutkan dua perumpamaan beri- kut. Perhatikan baik-baik. Keduanya telah disebutkan dalam “Kalimat Kedua Belas” saat menjelaskan rahasia kemukjizatan al-Qur’an dan hikmah mi’raj. | ||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme