İçeriğe atla

On Üçüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Karenanya ia ibarat sentral bagi sebagian besar ayat dan saudara kandungnya. Hubungan antar berbagai ayat yang memiliki keterpautan makna menggambar- kan satu wilayah yang luas. Seakan-akan setiap ayat yang mandiriyang tidak terikat dengan pola wazan—memiliki mata dan wajah yang dapat melihat kepada sebagian besar ayat lainnya.Maka dari itu, tidak aneh jika kita menemukan ribuan “al-Qur’an” dalam al-Qur’an di mana seolah-olah ia memberikan sebu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Karena itulah, al-Qur’an yang mengumpulkan seluruh hakikat cemerlang dan tak terhingga tidak membutuhkan fantasi syair. Selain itu, yang menyebabkan al-Qur’an bersih dari syair adalah karena di samping memiliki susunan yang sangat rapi dan sempurna serta memaparkan berbagai keteraturan kreasi Ilahi yang terdapat di alam, al-Qur’an juga tidak mengikuti tatanan tertentu. Setiap ayatnya yang bersinar tidak terkungkung oleh pola tertentu." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Karenanya ia ibarat sentral bagi sebagian besar ayat dan saudara kandungnya. Hubungan antar berbagai ayat yang memiliki keterpautan makna menggambar- kan satu wilayah yang luas. Seakan-akan setiap ayat yang mandiriyang tidak terikat dengan pola wazan—memiliki mata dan wajah yang dapat melihat kepada sebagian besar ayat lainnya.Maka dari itu, tidak aneh jika kita menemukan ribuan “al-Qur’an” dalam al-Qur’an di mana seolah-olah ia memberikan sebu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
20. satır: 20. satır:
Karena itulah, al-Qur’an yang mengumpulkan seluruh hakikat cemerlang dan tak terhingga tidak membutuhkan fantasi syair. Selain itu, yang menyebabkan al-Qur’an bersih dari syair adalah karena di samping memiliki susunan yang sangat rapi dan sempurna serta memaparkan berbagai keteraturan kreasi Ilahi yang terdapat di alam, al-Qur’an juga tidak mengikuti tatanan tertentu. Setiap ayatnya yang bersinar tidak terkungkung oleh pola tertentu.
Karena itulah, al-Qur’an yang mengumpulkan seluruh hakikat cemerlang dan tak terhingga tidak membutuhkan fantasi syair. Selain itu, yang menyebabkan al-Qur’an bersih dari syair adalah karena di samping memiliki susunan yang sangat rapi dan sempurna serta memaparkan berbagai keteraturan kreasi Ilahi yang terdapat di alam, al-Qur’an juga tidak mengikuti tatanan tertentu. Setiap ayatnya yang bersinar tidak terkungkung oleh pola tertentu.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Karenanya ia ibarat sentral bagi sebagian besar ayat dan saudara kandungnya. Hubungan antar berbagai ayat yang memiliki keterpautan makna menggambar- kan satu wilayah yang luas. Seakan-akan setiap ayat yang mandiriyang tidak terikat dengan pola wazan—memiliki mata dan wajah yang dapat melihat kepada sebagian besar ayat lainnya.Maka dari itu, tidak aneh jika kita menemukan ribuan “al-Qur’an” dalam al-Qur’an di mana seolah-olah ia memberikan sebuah al-Qur’an kepada setiap aliran. Misalnya, surat al-Ikhlas. Ia berisi kekayaan ilmu tauhid yang sangat berlimpah, mengandung tiga puluh enam “surah al- Ikhlas”, serta terdiri dari enam susunan kalimat yang saling terkait satu dengan yang lain. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam “Kalimat Kedua Puluh Lima”. Ya, ketidakteraturan yang secarah lahiriah tampak pada bintang-gemintang di langit menjadikan setiap bintang tidak terikat dan menjadi seperti pusat bagi sebagian besar bintang dalam wilayah yang melingkupinya. Garis-garis hubungan dan relasinya membentang ke setiap bintang untuk menunjukkan adanya berbagai hubungan samar antar seluruh entitas. Seolah-olah setiap bintang—sebagaimana bin- tang ayat al-Qur’an—memiliki mata dan wajah yang dapat melihat ke seluruh bintang lainnya.
Âyetlerinin her bir necmi, vezin kaydı altına girmeyip tâ ekser âyetlere bir nevi merkez olsun ve kardeşi olsun ve mabeynlerinde mevcud münasebet-i maneviyeye rabıta olmak için o daire-i muhita içindeki âyetlere birer hatt-ı münasebet teşkil etsin. Güya serbest her bir âyetin, ekser âyetlere bakar birer gözü, müteveccih birer yüzü var. '''Kur’an içinde binler Kur’an bulunur ki her bir meşrep sahibine birisini verir.''' Nasıl ki Yirmi Beşinci Söz’de beyan edildiği gibi; Sure-i İhlas içinde otuz altı Sure-i İhlas miktarınca her biri zi’l-ecniha olan altı cümlenin terkibatından müteşekkil bir hazine-i ilm-i tevhid bulunur ve tazammun ediyor. Evet, nasıl ki semada olan intizamsız yıldızların sureten adem-i intizamı cihetiyle her bir yıldız, kayıt altına girmeyip her birisi ekser yıldızlara bir nevi merkez olarak daire-i muhitasındaki –birer birer– her bir yıldıza mevcudat beynindeki nisbet-i hafiyeye işaret olarak birer hatt-ı münasebet uzatıyor. Güya her bir tek yıldız, necm-i âyet gibi umum yıldızlara bakar birer gözü, müteveccih birer yüzü vardır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">