İçeriğe atla

On Dördüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Demikianlah, seluruh entitas memiliki hak untuk mengeluh tanpa terkecuali. Atas dasar itu, Penguasanya yang agung mengancam manusia yang berbuat maksiat dengan ancaman keras. Ini adalah hikmah yang sesungguhnya, sebab pelaku maksiat memang layak mendapat ancaman keras dan menakutkan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Ketika landasan kekufuran, kesesatan, dan maksiat merupakan bentuk pengingkaran, pengabaian, dan penolakan, meski gambaran lahiriahnya tampak positif dan berwujud, namun hakikatnya merupakan bentuk ketiadaan. Karena itu, ia adalah kejahatan besar. Di samping merusak seluruh hasil kerja yang ada, ia juga menghijab berbagai manifiestasi Asmaul Husna yang indah dan membuatnya tak terlihat." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Demikianlah, seluruh entitas memiliki hak untuk mengeluh tanpa terkecuali. Atas dasar itu, Penguasanya yang agung mengancam manusia yang berbuat maksiat dengan ancaman keras. Ini adalah hikmah yang sesungguhnya, sebab pelaku maksiat memang layak mendapat ancaman keras dan menakutkan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
60. satır: 60. satır:
Ketika landasan kekufuran, kesesatan, dan maksiat merupakan bentuk pengingkaran, pengabaian, dan penolakan, meski gambaran lahiriahnya tampak positif dan berwujud, namun hakikatnya merupakan bentuk ketiadaan. Karena itu, ia adalah kejahatan besar. Di samping merusak seluruh hasil kerja yang ada, ia juga menghijab berbagai manifiestasi Asmaul Husna yang indah dan membuatnya tak terlihat.
Ketika landasan kekufuran, kesesatan, dan maksiat merupakan bentuk pengingkaran, pengabaian, dan penolakan, meski gambaran lahiriahnya tampak positif dan berwujud, namun hakikatnya merupakan bentuk ketiadaan. Karena itu, ia adalah kejahatan besar. Di samping merusak seluruh hasil kerja yang ada, ia juga menghijab berbagai manifiestasi Asmaul Husna yang indah dan membuatnya tak terlihat.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikianlah, seluruh entitas memiliki hak untuk mengeluh tanpa terkecuali. Atas dasar itu, Penguasanya yang agung mengancam manusia yang berbuat maksiat dengan ancaman keras. Ini adalah hikmah yang sesungguhnya, sebab pelaku maksiat memang layak mendapat ancaman keras dan menakutkan.
İşte bu hadsiz şikâyete hakları olan mevcudat namına o mevcudatın sultanı, şu âsi beşerden azîm şikâyet eder ve etmesi ayn-ı hikmettir. Ve o âsi, şiddetli tehdidata elbette müstahaktır ve dehşetli vaîdlere bilâ-şüphe sezadır.
</div>