82.963
düzenleme
("3. Ketamakan menodai keikhlasan dan merusak amal ukhrawi.Sebab, jika pada diri seorang mukmin yang bertakwa terdapat ketamakan, pastilah ia sangat berkeinginan untuk dihargai orang. Sementara siapa yang mengharap dan menantikan penghargaan orang, ia tidak akan mencapai tingkatan ikhlas yang sempurna. Akibat yang sangat penting ini hendaknya diperhatikan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Kesimpulannya, sikap berlebihan melahirkan perasaan tidak pernah cukup. Hal itu membuat seseorang enggan bekerja, menjadikannya malas, serta membuatnya selalu mengeluh dan menderita dalam hidup. Sebagai akibatnya, ia senantiasa merintih di bawah derita keluhan.(*<ref>*Ya, jika engkau menjumpai seorang yang berlebihan dan boros, engkau pasti akan mendengar banyak keluhan darinya. Meskipun kaya, pasti lisannya selalu mengeluh dan mengaduh. Sementara jika e..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
152. satır: | 152. satır: | ||
3. Ketamakan menodai keikhlasan dan merusak amal ukhrawi.Sebab, jika pada diri seorang mukmin yang bertakwa terdapat ketamakan, pastilah ia sangat berkeinginan untuk dihargai orang. Sementara siapa yang mengharap dan menantikan penghargaan orang, ia tidak akan mencapai tingkatan ikhlas yang sempurna. Akibat yang sangat penting ini hendaknya diperhatikan. | 3. Ketamakan menodai keikhlasan dan merusak amal ukhrawi.Sebab, jika pada diri seorang mukmin yang bertakwa terdapat ketamakan, pastilah ia sangat berkeinginan untuk dihargai orang. Sementara siapa yang mengharap dan menantikan penghargaan orang, ia tidak akan mencapai tingkatan ikhlas yang sempurna. Akibat yang sangat penting ini hendaknya diperhatikan. | ||
Kesimpulannya, sikap berlebihan melahirkan perasaan tidak pernah cukup. Hal itu membuat seseorang enggan bekerja, menjadikannya malas, serta membuatnya selalu mengeluh dan menderita dalam hidup. Sebagai akibatnya, ia senantiasa merintih di bawah derita keluhan.(*<ref>*Ya, jika engkau menjumpai seorang yang berlebihan dan boros, engkau pasti akan mendengar banyak keluhan darinya. Meskipun kaya, pasti lisannya selalu mengeluh dan mengaduh. Sementara jika engkau menjumpai orang miskin yang qana’ah, engkau tidak akan mendengar keluhannya. Yang ada, hanyalah pujian dan rasa syukur kepada Allah Ta’ala.</ref>)Selain itu, sifat merasa tidak cukup akan merusak keikhlasan seseorang dan akan membuka peluang bagi sifat riya dan kepura-puraan yang pada tahap selanjutnya akan menghancurkan kemuliaannya dan menjerumuskannya pada sikap meminta-minta. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme