İçeriğe atla

Yirmi Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"'''Kemustahilan Pertama''' Kreasi dan penciptaan yang dilandasi oleh pengetahuan dan kebijaksanaan seperti tampak pada seluruh entitas secara jelas, terutama pada makhluk hidup, jika tidak dinisbatkan kepada pena “Qadar Ilahi” dan Qudrah-Nya yang bersifat mutlak, lalu dinisbatkan kepada “alam” yang buta, tuli, dan bodoh, serta dinisbatkan kepada “sebuah kekuatan”, berarti untuk mencipta, alam harus menghadirkan ber- bagai cetakan dengan jumla..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Sekadar contoh, kami akan menyebutkan tiga saja darinya sebagai berikut:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("'''Kemustahilan Pertama''' Kreasi dan penciptaan yang dilandasi oleh pengetahuan dan kebijaksanaan seperti tampak pada seluruh entitas secara jelas, terutama pada makhluk hidup, jika tidak dinisbatkan kepada pena “Qadar Ilahi” dan Qudrah-Nya yang bersifat mutlak, lalu dinisbatkan kepada “alam” yang buta, tuli, dan bodoh, serta dinisbatkan kepada “sebuah kekuatan”, berarti untuk mencipta, alam harus menghadirkan ber- bagai cetakan dengan jumla..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
108. satır: 108. satır:
Sekadar contoh, kami akan menyebutkan tiga saja darinya sebagai berikut:
Sekadar contoh, kami akan menyebutkan tiga saja darinya sebagai berikut:


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
'''Kemustahilan Pertama'''
'''Birincisi:''' Eğer mevcudatta, hususan zîhayatta görünen basîrane, hakîmane olan sanat ve icad, Şems-i Ezelî’nin kalem-i kader ve kudretine verilmezse belki kör, sağır, düşüncesiz olan tabiata ve kuvvete isnad edilse lâzım gelir ki tabiat; icad için her şeyde hadsiz manevî makine ve matbaaları bulundursun veyahut her şeyde, kâinatı halk ve idare edecek bir kudret ve hikmet dercetsin.
Kreasi dan penciptaan yang dilandasi oleh pengetahuan dan kebijaksanaan seperti tampak pada seluruh entitas secara jelas, terutama pada makhluk hidup, jika tidak dinisbatkan kepada pena “Qadar Ilahi” dan Qudrah-Nya yang bersifat mutlak, lalu dinisbatkan kepada “alam” yang buta, tuli, dan bodoh, serta dinisbatkan kepada “sebuah kekuatan”, berarti untuk mencipta, alam harus menghadirkan ber- bagai cetakan dengan jumlah tak terbatas dalam segala sesuatu. Atau, alam harus memberikan kekuasaan yang mampu mencipta seluruh alam serta kebijaksanaan yang mengatur semua urusan.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">