81.687
düzenleme
("Manusia yang tak mampu mengurus dirinya sendiri sangat membutuhkan bantuan orang lain, serta kekuasaan dan kepemimp- inannya hanya seperti bayangan suram, namun tetap menolak adanya campur tangan pihak lain, tidak menerima sekutu dalam kekuasaan- nya, dan sangat menjaga independensinya dalam kedudukannya se- cara fanatis. Rengungkanlah hal itu, kemudian lihatlah Sang Penguasa Mutlak yang sedang bersemayam di atas singgasana rububiyah-Nya, Sang Pemberi pe..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("Adapun bagian kedua dari keraguan yang kau lontarkan adalah: Apakah sikap menghamba kepada sebagian sebab dalam hal-hal yang parsial akan mengurangi ketundukan dan penghambaan seluruh makhluk–mulai dari atom hingga planet di angkasa–yang tertuju kepada Allah Yang Mahakuasa?" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
203. satır: | 203. satır: | ||
Manusia yang tak mampu mengurus dirinya sendiri sangat membutuhkan bantuan orang lain, serta kekuasaan dan kepemimp- inannya hanya seperti bayangan suram, namun tetap menolak adanya campur tangan pihak lain, tidak menerima sekutu dalam kekuasaan- nya, dan sangat menjaga independensinya dalam kedudukannya se- cara fanatis. Rengungkanlah hal itu, kemudian lihatlah Sang Penguasa Mutlak yang sedang bersemayam di atas singgasana rububiyah-Nya, Sang Pemberi perintah mutlak yang berkuasa dengan Uluhiyah-Nya, Dzat Yang Independen secara mutlak dengan keesaan-Nya, serta Dzat Yang Mahakaya dengan kemampuan mutlak-Nya. Itulah Allah; Tuhan kita Yang Mahaagung.Betapa penolakan terhadap adanya campur tangan dan keterlibatan pihak lain dalam kekuasaan merupakan keharusan dan keniscayaan bagi-Nya! Bandingkan kekuasaan manusia yang terbatas dan lemah, dengan kekuasaan Allah yang mutlak dan sempurna. | Manusia yang tak mampu mengurus dirinya sendiri sangat membutuhkan bantuan orang lain, serta kekuasaan dan kepemimp- inannya hanya seperti bayangan suram, namun tetap menolak adanya campur tangan pihak lain, tidak menerima sekutu dalam kekuasaan- nya, dan sangat menjaga independensinya dalam kedudukannya se- cara fanatis. Rengungkanlah hal itu, kemudian lihatlah Sang Penguasa Mutlak yang sedang bersemayam di atas singgasana rububiyah-Nya, Sang Pemberi perintah mutlak yang berkuasa dengan Uluhiyah-Nya, Dzat Yang Independen secara mutlak dengan keesaan-Nya, serta Dzat Yang Mahakaya dengan kemampuan mutlak-Nya. Itulah Allah; Tuhan kita Yang Mahaagung.Betapa penolakan terhadap adanya campur tangan dan keterlibatan pihak lain dalam kekuasaan merupakan keharusan dan keniscayaan bagi-Nya! Bandingkan kekuasaan manusia yang terbatas dan lemah, dengan kekuasaan Allah yang mutlak dan sempurna. | ||
Adapun bagian kedua dari keraguan yang kau lontarkan adalah: Apakah sikap menghamba kepada sebagian sebab dalam hal-hal yang parsial akan mengurangi ketundukan dan penghambaan seluruh makhluk–mulai dari atom hingga planet di angkasa–yang tertuju kepada Allah Yang Mahakuasa? | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme