77.975
düzenleme
("Ruh yang terpaut dengan sebagian besar entitas yang datang dan pergi dengan cepat di dunia yang fana ini tidak bisa mereguk air kehidupan kecuali dengan menghadap kepada sumber kasih sayang Tu- han, Sembahan yang kekal dan Kekasih yang abadi, lewat salat." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Jiwa manusia yang memiliki daya rasa yang halus di mana ia merupakan perangkat Ilahi yang bercahaya, yang dicipta untuk aba- di, yang secara fitrah merindukan keabadian, sekaligus cermin yang memantulkan berbagai manifestasi Dzat yang Mahaagung, tentu ia sa- ngat butuh bernapas di tengah desakan dan tekanan berbagai kondisi dunia yang mengimpit dan gelap. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan menghirup dari jendela salat." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
30. satır: | 30. satır: | ||
Ruh yang terpaut dengan sebagian besar entitas yang datang dan pergi dengan cepat di dunia yang fana ini tidak bisa mereguk air kehidupan kecuali dengan menghadap kepada sumber kasih sayang Tu- han, Sembahan yang kekal dan Kekasih yang abadi, lewat salat. | Ruh yang terpaut dengan sebagian besar entitas yang datang dan pergi dengan cepat di dunia yang fana ini tidak bisa mereguk air kehidupan kecuali dengan menghadap kepada sumber kasih sayang Tu- han, Sembahan yang kekal dan Kekasih yang abadi, lewat salat. | ||
Jiwa manusia yang memiliki daya rasa yang halus di mana ia merupakan perangkat Ilahi yang bercahaya, yang dicipta untuk aba- di, yang secara fitrah merindukan keabadian, sekaligus cermin yang memantulkan berbagai manifestasi Dzat yang Mahaagung, tentu ia sa- ngat butuh bernapas di tengah desakan dan tekanan berbagai kondisi dunia yang mengimpit dan gelap. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan menghirup dari jendela salat. | |||
< | <span id="ÜÇÜNCÜ_İKAZ"></span> | ||
=== | ===Peringatan Ketiga=== | ||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme