İçeriğe atla

Konferans/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Adapun Badiuzzaman berkata, “Perubahan, perpisahan, dan ketiadaan pada makhluk bersifat lahiriah. Namun hakikatnya tidak ada perpisahan. Yang ada adalah perjumpaan. Tidak ada yang namanya ketiadaan. Yang ada hanya keterbaharuan. Segala sesuatu di alam memiliki bentuk keabadiannya sendiri. Sementara kematian hanyalah perpindahan dari alam fana menuju alam abadi.” “Bagi orang yang mendapat hidayah dan ahlul quran kematian adalah perjalanan menuju ala..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Penyair besar dan kebanggaan kita Muhammad Akif pernah berkata di salah satu majelis sastrawan, “Victor Hugo, Shakespeare, dan Descartes adalah para murid Badiuzzaman dalam hal sastra dan filsafat.”" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Adapun Badiuzzaman berkata, “Perubahan, perpisahan, dan ketiadaan pada makhluk bersifat lahiriah. Namun hakikatnya tidak ada perpisahan. Yang ada adalah perjumpaan. Tidak ada yang namanya ketiadaan. Yang ada hanya keterbaharuan. Segala sesuatu di alam memiliki bentuk keabadiannya sendiri. Sementara kematian hanyalah perpindahan dari alam fana menuju alam abadi.” “Bagi orang yang mendapat hidayah dan ahlul quran kematian adalah perjalanan menuju ala..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
229. satır: 229. satır:
“Kalaulah bukan karena perpisahan dengan para kekasih, tentu kematian tidak menemukan jalan menuju ruh kita.”  
“Kalaulah bukan karena perpisahan dengan para kekasih, tentu kematian tidak menemukan jalan menuju ruh kita.”  


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Adapun Badiuzzaman berkata, “Perubahan, perpisahan, dan ketiadaan pada makhluk bersifat lahiriah. Namun hakikatnya tidak ada perpisahan. Yang ada adalah perjumpaan. Tidak ada yang namanya ketiadaan. Yang ada hanya keterbaharuan. Segala sesuatu di alam memiliki bentuk keabadiannya sendiri. Sementara kematian hanyalah perpindahan dari alam fana menuju alam abadi.” “Bagi orang yang mendapat hidayah dan ahlul quran kematian adalah perjalanan menuju alam lain, sarana menuju perjumpaan dengan para kekasih dan
Bediüzzaman ise “Kâinattaki zeval, firak ve adem zâhirîdir. Hakikatte firak yok, visal var. Zeval ve adem yok, teceddüd var. Ve kâinatta her şey, bir nevi bekaya mazhardır. Ölüm, bu âlem-i fâniden âlem-i bâkiye gitmektir. Ölüm, ehl-i hidayet ve ehl-i Kur’an için öteki âleme gitmiş eski dost ve ahbaplarına kavuşmaya vesiledir. Hem hakiki vatanlarına girmeye vasıtadır. Hem zindan-ı dünyadan, bostan-ı cinana bir davettir. Hem Rahman-ı Rahîm’in fazlından, kendi hizmetine mukabil ahz-ı ücret etmeye bir nöbettir. Hem vazife-i hayat külfetinden bir terhistir. Hem ubudiyet ve imtihanın talim ve talimatından bir paydostur. Azrail aleyhisselâm bugün gelse hoş geldin, safa geldin diye gülerek karşılayacağım.” diyor.
teman lama, media menuju tanah air hakiki dan tempat kebahagiaan abadi, ajakan mulia untuk keluar dari penjara dunia menuju taman surga, penantian untuk mendapatkan upah atas sejumlah pengabdian sebagai karunia dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, pem- bebasan dari beban hidup, liburan dari tugasnya, serta pengumuman selesainya kewajiban ibadah dan ujian pembelajaran.”(*<ref>*Al-Kalimât, h.38.</ref>)
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">