İçeriğe atla

Yirmi Dördüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Temanmu yang ketiga yang menyerupai “percikan” miskin tak berwarna dengan cepat menguap oleh panas matahari. Ia meninggal- kan egonya dan menguap hingga naik ke angkasa. Materi padat yang berada di dalamnya berkobar oleh panas rasa rindu. Lewat sinar ia be- rubah menjadi cahaya. Ia menggenggam kilau yang bersumber dari manifestasi sinar tersebut dan sekaligus dekat dengannya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Engkau bisa selamat dari gelapnya keputusasaan, kondisi nestapa, dan ganggu- an ruh jahat lewat syarat berikut: Jika engkau meninggalkan malam “alam” dan menghadap ke ma- tahari hakikat, engkau akan meyakini bahwa cahaya malam ini meru- pakan bayangan cahaya matahari siang." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Temanmu yang ketiga yang menyerupai “percikan” miskin tak berwarna dengan cepat menguap oleh panas matahari. Ia meninggal- kan egonya dan menguap hingga naik ke angkasa. Materi padat yang berada di dalamnya berkobar oleh panas rasa rindu. Lewat sinar ia be- rubah menjadi cahaya. Ia menggenggam kilau yang bersumber dari manifestasi sinar tersebut dan sekaligus dekat dengannya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
117. satır: 117. satır:
Jika engkau meninggalkan malam “alam” dan menghadap ke ma- tahari hakikat, engkau akan meyakini bahwa cahaya malam ini meru- pakan bayangan cahaya matahari siang.
Jika engkau meninggalkan malam “alam” dan menghadap ke ma- tahari hakikat, engkau akan meyakini bahwa cahaya malam ini meru- pakan bayangan cahaya matahari siang.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Jika engkau memenuhi syarat tersebut, engkau akan menemukan kesempurnaanmu. Engkau akan mendapati matahari yang besar itu sebagai ganti dari bulan yang fakir dan gelap. Hanya saja, engkau juga seperti temanmu yang sebelumnya.Engkau tidak akan melihat matahari secara murni. Engkau hanya bisa melihatnya terbungkus tirai yang sudah dikenal oleh akal dan filsafat- mu. Engkau melihatnya berada di balik hijab pengetahuan dan hik- mahmu. Ia berada dalam celupan yang diberikan oleh potensi dirimu.
Bu şartı yaptıktan sonra, sen kemalini bulursun. Fakir ve karanlıklı kamer yerine, haşmetli güneşi bulursun. Fakat sen dahi öteki arkadaşın gibi güneşi safi göremezsin. Belki senin aklın ve felsefen, ünsiyet ve ülfet ettikleri perdeler arkasında ve ilim ve hikmetin nescettiği hicabların halfinde ve kabiliyetin verdiği bir renk içinde görebilirsin.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Temanmu yang ketiga yang menyerupai “percikan” miskin tak berwarna dengan cepat menguap oleh panas matahari. Ia meninggal- kan egonya dan menguap hingga naik ke angkasa. Materi padat yang berada di dalamnya berkobar oleh panas rasa rindu. Lewat sinar ia be- rubah menjadi cahaya. Ia menggenggam kilau yang bersumber dari manifestasi sinar tersebut dan sekaligus dekat dengannya.
İşte '''reşha-misal''' üçüncü arkadaşınız ki hem fakirdir hem renksizdir. Güneşin hararetiyle çabuk tebahhur eder, enaniyetini bırakır, buhara biner, havaya çıkar. İçindeki madde-i kesife; nâr-ı aşk ile ateş alır, ziya ile nura döner. O ziyanın cilvelerinden gelen bir şuâya yapışır, yanaşır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai yang seperti percikan, selama engkau menunaikan tugas cermin bagi matahari, maka engkau bisa menemukan jendela bening yang melihat matahari secara ainul yaqin di sejumlah tingkatan di mana engkau berada. Engkau tidak merasa sulit dalam menyandarkan berbagai pengaruh matahari yang menakjubkan kepadanya. Pasalnya, engkau bisa menisbatkan sifat-sifat luar biasa kepadanya tanpa ragu sedikitpun. Tidak ada sesuatu yang dapat mencegahmu untuk menis- batkan pengaruh tersebut kepada kekuasaannya. Sempitnya dinding pembatas, keterbatasan kemampuan, dan kecilnya cermin tidak akan membuatmu bingung. Ia tidak akan menggiringmu untuk menging- kari hakikatnya karena engkau bening dan bersih sehingga dapat me- lihatnya secara langsung. Karena itu, engkau sadar bahwa pentas dan objek yang terlihat di cermin bukanlah matahari. Ia hanyalah satu ben- tuk manifestasinya dan bagian dari pantulannya. Sementara pantulan itu adalah bukti dan tanda darinya semata sehingga tidak bisa membe- rikan seluruh pengaruhnya yang luar biasa.
Ey '''reşha-misal'''! Madem doğrudan doğruya güneşe âyinedarlık ediyorsun, sen hangi mertebede bulunsan bulun, ayn-ı şemse karşı aynelyakîn bir tarzda, safi bakılacak bir delik, bir pencere bulursun. Hem o şemsin âsâr-ı acibesini ona vermekte müşkülat çekmeyeceksin. Ona lâyık haşmetli evsafını tereddütsüz verebilirsin. Saltanat-ı zatiyesinin dehşetli âsârını ona vermekte, hiçbir şey senin elinden tutup ondan vazgeçiremez. Seni ne berzahların darlığı, ne kabiliyetlerin kaydı, ne âyinelerin küçüklüğü seni şaşırtmaz; hilaf-ı hakikate sevk etmez. Çünkü sen safi, hâlis, doğrudan doğruya ona baktığın için anlamışsın ki mazharlarda görünen ve âyinelerde müşahede olunan güneş değil belki bir nevi cilveleridir, bir çeşit renkli akisleridir. Çendan o akisler onun unvanlarıdır fakat bütün âsâr-ı haşmetini gösteremiyorlar.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Pada perumpamaan yang bercampur dengan hakikat ini, kesem- purnaan ditempuh melalui tiga cara yang berbeda. Ciri kesempurnaan dan detail tingkat penyaksian mereka berbeda-beda. Hanya saja dalam hasil, dalam mengikuti kebenaran, serta dalam membenarkan hakikat, mereka adalah sama.
İşte şu hakikatle karışık temsilde böyle başka başka üç tarîk ile kemale gidilir. Ve o kemalâtın mezayasında ve mertebe-i şuhudun tafsilatında başka başkadırlar. Fakat neticede ve hakka iz’an ve hakikati tasdikte ittifak ederler.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikianlah, sebagaimana manusia yang berada di malam hari tak dapat melihat matahari di mana ia hanya melihat bayangannya pada cermin bulan, ia juga tidak dapat menanamkan dalam akalnya serta ti- dak dalam menyerap hebatnya cahaya matahari dan gravitasinya yang besar. Ia hanya bisa mengekor pada orang yang melihatnya.
İşte nasıl bir gece adamı ki hiç güneşi görmemiş. Yalnız kamer âyinesinde bir gölgesini görüyor. Güneşe mahsus haşmetli ziyayı, dehşetli cazibeyi aklına sığıştıramıyor. Belki görenlere teslim olup taklit ediyor.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">