82.877
düzenleme
("Teman kita yang sudah meninggalkan paham naturalisme dan menjadi mulia dengan keimanan kepada Allah berkata, “Ketundukan mutlak segala entitas dalam setiap urusannya, dalam setiap bagiannya, serta dalam setiap tindakannya terhadap kehendak dan kekuasaan Ilahi merupakan sebuah kenyataan agung. Karena begitu agung dan luas, akal kita yang lemah ini tak mampu menjangkaunya, padahal kita menyaksikan entitas yang tak terhingga jumlahnya dan kemudahan mutlak..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("'''Jawaban:'''Rahasia tersebut telah diterangkan secara lengkap dan meyakinkan pada “Surat Kedua Puluh” dari buku al-Maktûbât ketika menjelaskan ungkapan yang berbunyi:“Dia Maha berkuasa atas segala sesuatu” dengan penjelasan yang cukup memadai, terutama bagian lampirannya di mana penjelasannya sangat lengkap, luas, dan meyakinkan dengan didukung oleh dalil, bukti, dan argumen yang kuat.Ringkasnya sebagai berikut: Ketika penciptaan seluruh enti..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
241. satır: | 241. satır: | ||
Semua itu menjadikan hakikat agung di atas (kemudahan penciptaan) sebagai sebuah persoalan yang sangat logis. Lalu di mana rahasia kemudahan tersebut dan apa hikmahnya? | Semua itu menjadikan hakikat agung di atas (kemudahan penciptaan) sebagai sebuah persoalan yang sangat logis. Lalu di mana rahasia kemudahan tersebut dan apa hikmahnya? | ||
'''Jawaban:'''Rahasia tersebut telah diterangkan secara lengkap dan meyakinkan pada “Surat Kedua Puluh” dari buku al-Maktûbât ketika menjelaskan ungkapan yang berbunyi:“Dia Maha berkuasa atas segala sesuatu” dengan penjelasan yang cukup memadai, terutama bagian lampirannya di mana penjelasannya sangat lengkap, luas, dan meyakinkan dengan didukung oleh dalil, bukti, dan argumen yang kuat.Ringkasnya sebagai berikut: | |||
''' | Ketika penciptaan seluruh entitas dinisbatkan kepada Pencipta Yang Esa, maka proses penciptaan tersebut menjadi mudah sebagaimana proses penciptaan satu makhluk. Sementara jika ia tidak dinisbatkan kepada Pencipta Yang Esa, proses penciptaan satu makhluk pun menjadi rumit dengan tingkat kerumitan yang sama dengan penciptaan seluruh entitas. Sampai-sampai penciptaan sebuah benih pun menjadi sulit dan rumit sama seperti penciptaan pohon. | ||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme