İçeriğe atla

Yirminci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Setiap kesempurnaan, pengetahuan, kemajuan, dan disiplin ilmu apapun memiliki hakikat yang tinggi dan mulia. Hakikat tersebut bersandar kepada salah satu nama-Nya yang mulia. Dengan bersandar kepada nama itu—yang memiliki beragam tirai yang berbeda, mani- festasi yang beragam, dan wilayah penampakan yang bermacam-ma- cam—maka setiap disiplin, kesempurnaan, dan kreasi tersebut menemukan kesempurnaannya dan menjadi hakikat nyata. Jika tidak, ia hanya b..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("“Wahai manusia, jika ayah kalian, Adam , dengan kedudu- kannya sebagai khalifah mampu mengungguli malaikat lewat seluruh nama yang Kuajarkan padanya, maka kalian sebagai anak keturunan- nya dan pewaris potensi yang dimilikinya harus belajar seluruh nama agar kalian juga layak menggenggam amanat besar itu di hadapan seluruh makhluk. Jalan telah terbuka di hadapan kalian untuk men- capai tingkatan tertinggi di alam. Bumi, makhluk yang sangat besar ini..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Setiap kesempurnaan, pengetahuan, kemajuan, dan disiplin ilmu apapun memiliki hakikat yang tinggi dan mulia. Hakikat tersebut bersandar kepada salah satu nama-Nya yang mulia. Dengan bersandar kepada nama itu—yang memiliki beragam tirai yang berbeda, mani- festasi yang beragam, dan wilayah penampakan yang bermacam-ma- cam—maka setiap disiplin, kesempurnaan, dan kreasi tersebut menemukan kesempurnaannya dan menjadi hakikat nyata. Jika tidak, ia hanya b..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
284. satır: 284. satır:
Ilmu Teknik, misalnya, merupakan salah satu disiplin ilmu. Hakikat dan tujuan utamanya adalah mencapai salah satu nama-Nya al-Adl (Yang Mahaadil) dan al-Muqaddir (Yang Maha Menentukan) serta kemampuan menyaksikan manifestasi penuh hikmah dari nama tersebut dengan segala keagungannya dalam cermin ilmu Teknik.
Ilmu Teknik, misalnya, merupakan salah satu disiplin ilmu. Hakikat dan tujuan utamanya adalah mencapai salah satu nama-Nya al-Adl (Yang Mahaadil) dan al-Muqaddir (Yang Maha Menentukan) serta kemampuan menyaksikan manifestasi penuh hikmah dari nama tersebut dengan segala keagungannya dalam cermin ilmu Teknik.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ilmu kedokteran, misalnya, merupakan sebuah ilmu, kecaka- pan, dan sekaligus profesi. Puncak dan hakikatnya juga mengacu pada salah satu nama-Nya yang mulia, yaitu asy-Syâfî (Maha Menyembuh- kan). Maka kedokteran mencapai kesempurnaan dan menjadi hakikat nyata lewat penyaksian sejumlah menifestasi penuh rahmat dari nama asy-Syâfi dalam berbagai obat yang terhampar di muka bumi yang lak- sana apotek besar.
Mesela, tıp bir fendir hem bir sanattır. Onun da nihayeti ve hakikati, Hakîm-i Mutlak’ın Şâfî ismine dayanıp eczahane-i kübrası olan rûy-i zeminde rahîmane cilvelerini edviyelerde görmekle tıp kemalâtını bulur, hakikat olur.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ilmu eksakta seperti fisika, kimia, botani, dan zoologi, semua- nya bisa menjadi “hikmah hakiki” lewat penyaksian berbagai mani- festasi besar dari nama Allah al-Hakîm (Yang Mahabijak) pada segala sesuatu, yaitu menifestasi pengaturan, penataaan, dan pemeliharaan. Dengan menyaksikan berbagai menifestasi tersebut dalam sejumlah manfaat dan kemaslahatan, maka berbagai ilmu di atas menjadi hik- mah yang sesungguhnya. Artinya, dengan bersandar kepada nama tadi (al-Hakîm) dan kepada wujudnya, maka hikmah dari nama itu menjadi nyata. Jika tidak, ia bisa berubah menjadi khurafat dan sia-sia. Atau, ia membuka jalan bagi kesesatan sebagaimana yang terjadi saat ini dalam filsafat materialisme.
Mesela, hakikat-i mevcudattan bahseden hikmetü’l-eşya, Cenab-ı Hakk’ın (cc) ism-i Hakîm’inin tecelliyat-ı kübrasını müdebbirane, mürebbiyane; eşyada, menfaatlerinde ve maslahatlarında görmekle ve o isme yetişmekle ve ona dayanmakla şu hikmet hikmet olabilir. Yoksa ya hurafata inkılab eder ve malayaniyat olur veya felsefe-i tabiiye misillü dalalete yol açar.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Engkau dapat melihat ketiga contoh yang telah disebutkan, lalu analogikan dengan disiplin ilmu dan berbagai kesempurnaan lainnya.
İşte sana üç misal, sair kemalât ve fünunu bu üç misale kıyas et.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikianlah, lewat ayat di atas al-Qur’an memberikan stimulan kepada umat manusia seraya menunjukkan titik tertinggi, batas terjauh, dan kedudukan puncak yang sulit digapai banyak orang pada era kemajuan saat ini. Seakan-akan ia berkata, “Ayo majulah!”Kami cukupkan dan kami tutup pembahasan ini dengan permata berharga berikut yang berasal dari khazanah kekayaan terbesar ayat di atas.
İşte Kur’an-ı Hakîm, şu âyetle beşeri, şimdiki terakkiyatında pek çok geri kaldığı en yüksek noktalara, en ileri hududa, en nihayet mertebelere, arkasına dest-i teşviki vurup parmağıyla o mertebeleri göstererek “Haydi arş ileri!” diyor. Bu âyetin hazine-i uzmasından şimdilik bu cevherle iktifa ederek o kapıyı kapıyoruz.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">