82.698
düzenleme
("Ketahui pula bahwa setiap hari yang baru merupakan pintu bagi datangnya alam baru untukmu dan untuk yang lain. Jika engkau tidak menunaikan salat di dalamnya, maka alam harimu pergi menuju alam gaib dalam kondisi gelap, mengeluh dan sedih. Ia akan menjadi saksi yang memberatkanmu. Setiap kita memiliki alam sendiri dari alam tersebut. Kualitasnya sesuai dengan amal dan kondisi kalbu. Ia laksa- na cermin di mana gambarnya mengikuti warna dan kualitasnya. J..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Demikianlah, jika engkau menunaikan salat dan menghadap kepada Tuhan Sang Pencipta alam Yang Mahaagung dengan salat- mu, maka seketika alam yang mengarah kepadamu itu akan bersinar terang. Seolah-olah dengan niat salat, engkau menekan sakelar sehing- ga lampu salatmu menyala dan menerangi alammu. Ketika itu, seluruh pergolakan dan kesedihan yang menyelimutimu di dunia akan beru- bah menjadi laksana tatanan penuh hikmah dan tulisan penuh makna yang dituli..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
89. satır: | 89. satır: | ||
Ketahui pula bahwa setiap hari yang baru merupakan pintu bagi datangnya alam baru untukmu dan untuk yang lain. Jika engkau tidak menunaikan salat di dalamnya, maka alam harimu pergi menuju alam gaib dalam kondisi gelap, mengeluh dan sedih. Ia akan menjadi saksi yang memberatkanmu. Setiap kita memiliki alam sendiri dari alam tersebut. Kualitasnya sesuai dengan amal dan kondisi kalbu. Ia laksa- na cermin di mana gambarnya mengikuti warna dan kualitasnya. Jika gelap, maka gambarnya juga menjadi gelap. Jika bening, gambarnya juga menjadi jelas. Jika tidak, berarti terjadi distorsi di mana ia mem- buat besar sesuatu yang paling kecil. Demikian pula dengan dirimu. Dengan kalbu, akal, dan amalmu, engkau dapat mengubah gambaran alammu. Serta dengan usaha dan kehendakmu, engkau dapat menjadi- kan alam tersebut sebagai saksi yang menguntungkan atau memberat- kanmu. | Ketahui pula bahwa setiap hari yang baru merupakan pintu bagi datangnya alam baru untukmu dan untuk yang lain. Jika engkau tidak menunaikan salat di dalamnya, maka alam harimu pergi menuju alam gaib dalam kondisi gelap, mengeluh dan sedih. Ia akan menjadi saksi yang memberatkanmu. Setiap kita memiliki alam sendiri dari alam tersebut. Kualitasnya sesuai dengan amal dan kondisi kalbu. Ia laksa- na cermin di mana gambarnya mengikuti warna dan kualitasnya. Jika gelap, maka gambarnya juga menjadi gelap. Jika bening, gambarnya juga menjadi jelas. Jika tidak, berarti terjadi distorsi di mana ia mem- buat besar sesuatu yang paling kecil. Demikian pula dengan dirimu. Dengan kalbu, akal, dan amalmu, engkau dapat mengubah gambaran alammu. Serta dengan usaha dan kehendakmu, engkau dapat menjadi- kan alam tersebut sebagai saksi yang menguntungkan atau memberat- kanmu. | ||
Demikianlah, jika engkau menunaikan salat dan menghadap kepada Tuhan Sang Pencipta alam Yang Mahaagung dengan salat- mu, maka seketika alam yang mengarah kepadamu itu akan bersinar terang. Seolah-olah dengan niat salat, engkau menekan sakelar sehing- ga lampu salatmu menyala dan menerangi alammu. Ketika itu, seluruh | |||
pergolakan dan kesedihan yang menyelimutimu di dunia akan beru- bah menjadi laksana tatanan penuh hikmah dan tulisan penuh makna yang ditulis dengan pena qudrah Ilahi. Maka, salah satu cahaya dari ayat: | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme