İçeriğe atla

On İkinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Sekarang lihatlah geografi yang curang dan tidak adil serta astronomi yang bingung dan mabuk: sebagaimana kedua ilmu tersebut melakukan kesalahan dan mereka justru menutup mata terhadap makna keseluruhannya yang benar, nyata, dan tepat. Mereka tidak bisa menyaksikan kebenaran ayat al-Qur’an yang sangat banyak dan mengira kalau makna ayat tadi hanya terbatas pada satu bagian yang bersifat imajinatif dan aneh. Mereka melempari ayat tersebut dengan batu,..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Sepanjang ayat yang mulia ini memiliki beberapa pengertian yang membenarkannya, maka sikap para filsuf modern yang picik dan para astronom yang mabuk yang mengingkari keberadaan beberapa langit sekaligus menjadikannya sebagai sarana untuk menghantam ayat yang mulia ini tak ubahnya seperti anak nakal yang melempari bintang-gemintang yang tinggi dengan batu untuk menjatuhkan salah satu bintang tersebut. Sebab, jika salah satu maknanya benar, makna keseluru..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Sekarang lihatlah geografi yang curang dan tidak adil serta astronomi yang bingung dan mabuk: sebagaimana kedua ilmu tersebut melakukan kesalahan dan mereka justru menutup mata terhadap makna keseluruhannya yang benar, nyata, dan tepat. Mereka tidak bisa menyaksikan kebenaran ayat al-Qur’an yang sangat banyak dan mengira kalau makna ayat tadi hanya terbatas pada satu bagian yang bersifat imajinatif dan aneh. Mereka melempari ayat tersebut dengan batu,..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
188. satır: 188. satır:
Sebab, jika salah satu maknanya benar, makna keseluruhannya pun menjadi tepat dan benar. Bahkan sekalipun salah satu bagian dari makna tersebut tidak ada dalam realitas dan sebatas pernyataan namun ia tetap dimasukkan ke dalam makna keseluruhannya untuk menjaga pandangan keseluruhan. Jika demikian bagaimana halnya ketika kita telah melihat banyak sekali bagian darinya yang benar dan sesuai realitas.
Sebab, jika salah satu maknanya benar, makna keseluruhannya pun menjadi tepat dan benar. Bahkan sekalipun salah satu bagian dari makna tersebut tidak ada dalam realitas dan sebatas pernyataan namun ia tetap dimasukkan ke dalam makna keseluruhannya untuk menjaga pandangan keseluruhan. Jika demikian bagaimana halnya ketika kita telah melihat banyak sekali bagian darinya yang benar dan sesuai realitas.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Sekarang lihatlah geografi yang curang dan tidak adil serta astronomi yang bingung dan mabuk: sebagaimana kedua ilmu tersebut melakukan kesalahan dan mereka justru menutup mata terhadap makna keseluruhannya yang benar, nyata, dan tepat. Mereka tidak bisa menyaksikan kebenaran ayat al-Qur’an yang sangat banyak dan mengira kalau makna ayat tadi hanya terbatas pada satu bagian yang bersifat imajinatif dan aneh. Mereka melempari ayat tersebut dengan batu, namun batu tadi kembali seraya menimpa kepala mereka sendiri hingga pecah. Akhirnya, mereka membuat iman mereka mening- galkan mereka.
Ve şimdi bu insafsız ve haksız coğrafyaya ve sersem ve sermest ve sarhoş kozmoğrafyaya bak! Nasıl bu iki fen hata ederek, hak ve hakikat ve sadık olan küllî manadan gözlerini yumup ve çok sadık olan mâsadakları görmeyerek; hayalî bir acib ferdi, mana-yı âyet tevehhüm ederek âyete taş attılar; kendi başlarını kırdılar, imanlarını uçurdular!
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">