82.698
düzenleme
("Selanjutnya, niat ikhlas dan mendambakan kebanaran hanya bisa diketahui dengan ketulusan hasrat untuk memberikan manfaat kepada seluruh umat Islam tanpa membatasi dari mana dan dari siapa sumber manfaat itu. Jika tidak demikian, seseorang bisa terjerumus dalam suatu pandangan bahwa, “mereka seharusnya mendapatkan pelajaran hanya dariku sehingga aku bisa mendapatkan semua pahala akhirat.” Pandangan ini merupakan tipuan hawa nafsu dan salah satu bentuk..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("Wahai orang yang rakus terhadap pahala dan tidak merasa cukup dengan amal akhirat! Ketahuilah bahwa Allah telah mengutus para nabi yang mulia, namun hanya sedikit saja yang mau mengikuti ajaran-ajaran mereka. Meskipun demikian, mereka tetap mendapatkan pahala tugas suci kenabian yang tak terhingga. Jadi, keutamaan tidak terletak pada banyaknya pengikut, melainkan pada ridha Allah. Karena itu, siapakah dirimu wahai orang yang rakus sehingga engkau ingin a..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
82. satır: | 82. satır: | ||
Selanjutnya, niat ikhlas dan mendambakan kebanaran hanya bisa diketahui dengan ketulusan hasrat untuk memberikan manfaat kepada seluruh umat Islam tanpa membatasi dari mana dan dari siapa sumber manfaat itu. Jika tidak demikian, seseorang bisa terjerumus dalam suatu pandangan bahwa, “mereka seharusnya mendapatkan pelajaran hanya dariku sehingga aku bisa mendapatkan semua pahala akhirat.” Pandangan ini merupakan tipuan hawa nafsu dan salah satu bentuk egoisme. | Selanjutnya, niat ikhlas dan mendambakan kebanaran hanya bisa diketahui dengan ketulusan hasrat untuk memberikan manfaat kepada seluruh umat Islam tanpa membatasi dari mana dan dari siapa sumber manfaat itu. Jika tidak demikian, seseorang bisa terjerumus dalam suatu pandangan bahwa, “mereka seharusnya mendapatkan pelajaran hanya dariku sehingga aku bisa mendapatkan semua pahala akhirat.” Pandangan ini merupakan tipuan hawa nafsu dan salah satu bentuk egoisme. | ||
Wahai orang yang rakus terhadap pahala dan tidak merasa cukup dengan amal akhirat! Ketahuilah bahwa Allah telah mengutus para nabi yang mulia, namun hanya sedikit saja yang mau mengikuti ajaran-ajaran mereka. Meskipun demikian, mereka tetap mendapatkan pahala tugas suci kenabian yang tak terhingga. Jadi, keutamaan tidak terletak pada banyaknya pengikut, melainkan pada ridha Allah. Karena itu, siapakah dirimu wahai orang yang rakus sehingga engkau ingin agar semua orang mendengarkanmu, lalu engkau melalaikan kewajiban serta berusaha mencampuri urusan dan ketentuan Allah? Membuat orang lain menerimamu dan masyarakat berkumpul di sekitarmu adalah hak prerogatif Allah. Maka janganlah engkau menyibukkan diri dengan urusan yang menjadi hak-Nya. Akan tetapi, fokuskan perhatianmu untuk melaksanakan apa yang menjadi kewajibanmu. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme